JAKARTA, METRO–Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengakui bahwa skema subsidi BBM diubah menjadi Bantuan Langsung Tunai atau BLT menjadi salah satu alternatif formulasi yang akan ditawarkan ke Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil yang ditunjuk Prabowo sebagai ketua optimalisasi subsidi energi mengaku dalam waktu dekat ia akan memberikan sejumlah formulasi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk bisa diputuskan. Adapun kini, formulasi-formulasi masih dalam tahap pengkajian.
“Ada beberapa formulasi, salah satu alternatifnya yang tadi disampaikan (skema subsidi BBM jadi BLT),” kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).
“Tapi nanti keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja, selesai kami akan laporkan kepada Bapak Presiden. Sekarang kami sedang dalam pengkajian,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan perdana menyampaikan bahwa dalam pemerintahannya akan mengubah skema subsidi menjadi langsung diterima keluarga yang membutuhkan.
Bahkan, rencana itu pun sempat dibahasnya dalam salah satu sambutan di acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (9/10) beberapa hari jelang dirinya dilantik menjadi presiden.
Janji itu disampaikan, karena menurutnya, ada banyak kajian yang telah mengungkap bahwa banyak subsidi yang kurang dinikmati masyarakat di lapisan paling bawah.
“Salah satu usaha kita juga untuk mengurangi mitigasi kemiskinan, sekarang banyak subsidi kita setelah dikaji kurang dinikmati lapisan paling bawah, karena subsidi itu adalah diarahkan ke subsidi barang, produk,” kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (9/10).
Oleh sebab itu, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian agar subsidi yang cenderung dikucurkan untuk barang atau produk, bisa langsung diarahkan menjadi bantuan langsung. Adapun kini, pihaknya masih terus mencari data by name by address agar setiap keluarga yang masuk dalam lapisan paling bawah bisa merasakan subsidi tersebut.
“Kita sedang mengkaji mengubah subsidi menjadi subsidi kepada keluarga, kita harus sekarang mencari data by name by address, setiap keluarga yang golongan paling bawah,” jelasnya.(jpc)
Komentar