PADANG, METRO–Plt. Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi menyampaikan dalam upaya pengentasan kemiskinan pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan optimalisasi. Tahun 2024, Rp1,6 triliun dana APBD Provinsi Sumatera Barat dialokasikan untuk program-program yang diarahkan untuk menurunkan beban pengeluaran masyarakat.
Hal ini disampaikan Audy Joinaldi pada saat menyampaikan pidatonya dalam rapat paripurna hari Jadi Sumatera Barat yang ke 79, di ruang sidang utama gedung DPRD Sumbar. Selasa (1/10). Rapat Paripurna dipimpin Ketua sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar. Hadir sejumlah sejumlah tokoh penting Sumatera Barat.
Kata Audy Joinaldi, salah satu upaya pengentasan kemiskinan tersebut dengan meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengurangi kantong-kantong kemiskinan di Sumatera Barat. “Alhamdulillah angka kemiskinan di Sumatera Barat tahun demi tahun terus mengalami penurunan,” ungkapnya.
Menurut Plt Gubernur, pada 2017, penduduk miskin kita berjumlah 364.510 orang, atau 6,87%. Pada 2020, kemiskinan mampu ditekan hingga ke angka 344.230 jiwa, atau 6,28%.
“Walau sempat naik kembali pada 2021, tapi Alhamdulilah, pada 2023, dengan upaya kita bersama, angka kemiskinan kembali menurun menjadi 340,37 jiwa atau 5,95%,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjutya, PDRB Per kapita atas harga berlaku Sumatera Barat dalam tiga tahun terakhir (2021-2023) menunjukkan tren peningkatan yang stabil.
Pada 2021 Rp 45,35 juta, kemudian pada 2022 meningkat Rp 50,59 juta, dan pada 2023 mencapai Rp 54,36 juta. Hampir semua lapangan usaha pada 2023 mengalami peningkatan angka PDRB, yang tertinggi yaitu di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yakni sebesar 21,04%. (hsb)