Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah telah mengadakan kegiatan pemberdayaan perempuan di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, dengan tajuk Srikandi Movement “Woman Support Woman” sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
Berlangsung pada Selasa, 24 September 2024 di Kumbung Jamur UMKM Jamur Betuah, acara ini dihadiri oleh Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Pekanbaru, Satgas BPJPH Provinsi Riau, Dinas Koperasi UKM Kota Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, pejabat daerah lainnya serta masyarakat Kelurahan Air Putih.
Dalam sambutannya, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Hendra Suteni menyampaikan movement para Srikandi PLN melalui Program PLN Peduli ini.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN Peduli, PLN utamanya Komunitas Srikandi berkomitmen untuk mendukung perempuan di lingkungan ini agar dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi keluarga dan masyarakat. Dengan meningkatkan kapasitas dan memberikan akses terhadap sumber daya, kami berharap dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan bagi semua ibu rumah tangga,” kata Hendra.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Sekretaris Dinas P3APM Kota Pekanbaru, Dina Sepnita mengatakan apresiasinya atas program yang diselenggarakan oleh PLN.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PLN dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini. Kegiatan pemberdayaan perempuan di Kelurahan Air Putih menunjukkan bahwa PLN tidak hanya berkomitmen pada bisnis ketenagalistrikan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dukungan kepada ibu-ibu rumah tangga melalui alat penunjang usaha dan bantuan kumbung jamur sangat berarti dalam mendorong kemandirian ekonomi. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk memberdayakan perempuan di wilayah kita,” kata Dina.
Wakil Ketua Srikandi, Anggraeny Glory mengatakan bahwa program ini sejalan dengan komitmen PLN untuk berkontribusi dalam pencapaian SDGs, khususnya SDG 5, yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. “Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan berupa sarana usaha, perempuan di Kelurahan Air Putih dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka, sekaligus membantu menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya peran perempuan dalam pengembangan ekonomi keluarga dan masyarakat. Melalui pemberian bantuan ini, Srikandi PLN berharap dapat membantu mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan setara, di mana perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan dalam pembangunan ekonomi.
Pada kegiatan ini, sebanyak enam kelompok usaha menerima alat penunjang usaha, dan satu kelompok usaha mendapatkan bantuan kumbung jamur berkapasitas 4.000 baglog untuk kemitraan dengan UMKM Jamur Betuah. Secara keseluruhan, program ini melibatkan 16 ibu rumah tangga, dimana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kaum perempuan.
Salah satu penerima manfaat mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan adanya alat usaha dan kumbung jamur ini, kami berharap bisa meningkatkan penghasilan keluarga dan lebih mandiri secara ekonomi. Terima kasih PLN,” ujarnya.
Ditemui di tempat terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, I Njoman Surjana D menjelaskan bahwa tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan namun PLN juga mendukung kemandirian ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian PLN UIP SBT terhadap kemandirian ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat utamanya perempuan, disamping tugas utama kami dalam melakukan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Melalui inisiatif Srikandi PLN yang sejalan dengan tujuan TPB 5 yaitu kesetaraan gender, kami berharap mampu membangun kesadaran kolektif tentang kontribusi kepada kaum perempuan dalam memiliki masa depan yang lebih baik”, ujar Njoman.
Dengan adanya kegiatan yang melibatkan Pegawai dan Srikandi PLN sebagai relawan, menunjukkan kepedulian komunitas PLN untuk berkontribusi aktif dalam Program PLN Peduli. Inisiatif ini juga mencerminkan sinergi antara PLN, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, terutama di tengah tantangan global yang ada. Dengan langkah ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif dan mendorong pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan di daerah tersebut.(*)