PADANG, METRO–Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan atau Kilang Balikpapan akan beroperasi penuh pada Tahun 2025.
Dia juga memastikan proyek besar yang masuk sebagai salah satu proyek strategis nasional tersebut berjalan optimal. Hal ini disampaikan Arifin saat melakukan kunjungan ke Kilang Balikpapan, pada akhir pekan lalu.
Dalam kunjungannya itu, Arifin berkesempatan melihat unit-unit produksi yang telah diselesaikan dalam proyek tersebut. Salah satunya unit Crude Distillation Unit (CDU) IV.
Bahkan, penyelesaian unit CDU IV ini menjadikan Kilang Balikpapan saat ini sebagai kilang dengan kapasitas produksi terbesar yang dimiliki Pertamina.
alam arahannya, Arifin menekankan pentingnya mengantisipasi setiap kesulitan yang mungkin dihadapi ke depan.
“Kita mengevaluasi, meng-highlight hal-hal krusial apa yang harus kita hadapi ke depan. Kesulitannya apa, kemampuan kita apa, bagaimana kita bisa mengatasinya. Sehingga target bisa diselesaikan sebaik-baiknya,” ujar Arifin dalam keterangan resmi, Senin (12/8).
Dalam kunjungan tersebut, Arifin juga mengecek berbagai pencapaian penting yang telah diraih oleh proyek RDMP Balikpapan. Di antaranya pelaksanaan penyalaan perdana atau initial firing untuk Gas Turbine Generator A dan C, commissioning utility cooling water system, dan penyelesaian instalasi SPM Lawe-Lawe.
“Langkah-langkah ini merupakan bagian penting dalam menuju operasional penuh kilang pada tahun 2025,” jelas Arifin.
Sementara terminal Lawe-Lawe, kata Arifin, akan menjadi komponen vital dalam rantai pasokan minyak mentah. Demi memastikan kelancaran pengiriman bahan baku ke Kilang Balikpapan.
Proyek ini mencakup pembangunan dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1.000.000 barel, juga fasilitas penerimaan minyak mentah dari kapal tanker melalui single point mooring (SPM) 320.000 DWT.
Serta pembangunan fasilitas pipa darat dan lepas pantai dari SPM ke Terminal Lawe-Lawe. Tambahan kemampuan produksi dari Kilang Balikpapan tentunya diharapkan semakin memperkuat ketahanan energi di Indonesia,” imbuh Arifin.(jpc)