AGAM, METRO–Jelang HUT RI ke-79, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi agendakan sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) kepada masyarakat di berbagai kelurahan dan nagari. Terbaru, PLN UP3 Bukittinggi gelar sosialisasi K2 kepada masyarakat Nagari Matua Hilia Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Bertempat di halaman SLB Mutiara Madani, PLN UP3 Bukittinggi sampaikan sosialisasi kepada sekitar 150 masyarakat. Sosialisasi Bahaya Listrik menjadi hal yang penting mengingat listrik merupakan salah satu kebutuhan vital saat ini. Edukasi tentang potensi bahaya listrik akan meÂlindungi masyarakat untuk menggunakan listrik dengan aman dan nyaman, serta terhindar dari potensi bahaya.
Jelang kemerdekaan RI, PLN UP3 Bukittinggi menargetkan kejadian keÂcelakaan listrik pada maÂsyarakat adalah 0 (nol) kasus. Untuk itu, perlu mengeÂdukasi masyarakat untuk merdeka dari bahaya listrik, dengan meÂngeÂtahui hal yang baik dan buruk dalam penggunaan listrik di rumah dan di lingÂkungan sekitarnya.
Seperti disampaikan Rudi Hamiri, Manager UP3 Bukittinggi, berangkat dari momen Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang semakin dekat, PLN ingin masyarakat dapat merdeka berlistrik. Ia berharap masyarakat dapat menggunakan listrik dsecara bebas dan lega, namun teredukasi tentang penggunaan listrik yang aman dan selamat.
‘’Tingginya kebutuhan akan listrik dapat memperbesar risiko membahayakan yang dapat timbul. Kami berÂÂharap dapat meÂminimalisir potensi baÂhaya dengan memÂberikan edukasi melalui Sosialisasi Bahaya Listrik, sehingga masyarakat teredukasi tentang keselamatan keÂteÂnaÂgalistrikan atau K2,’’ sebut Rudi.
Hal-hal yang perlu dihindari untuk mencegah potensi bahaya listrik contohnya adalah; meÂngÂhindari berkegiatan dekat dari jaringan listrik. Jarak aman berkegiatan dari jaringan listrik adalah lebih dari 3 meter. Jangan bermain layang-layang di bawah jaringan listrik, jangan membakar sampah di bawah tiang listrik, serta kegiatan lainnya, termasuk kegiatan yang mengundang keramaian.