Dikatakan Yufrizal, sebagai persiapan dan pematangan qori qoriah dalam menghadapi MTQN yg akan dilaksanakan di Samarinda Kaltim ini, kafilah Sumbar akan mengikuti 4 (empat) kali pelatihan menjelang keberangkatan.
“Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, panitia menghadirkan narasumber atau pelatih yang berasal dari LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Nasional, dan sebagian memakai pelatih Sumatera Barat,” jelas Yufrizal.
Yang lebih penting dari itu, timpal Kabid Penaiszawa, MTQ bukan hanya sekedar musabaqah (perlombaan), tetapi instrumen kebijakan untuk mempromosikan kehidupan beragama yang moderat.
“Indonesia kaya akan keragaman budaya, agama, suku, dan bahasa harus mengelola keragaman ini dengan baik. Melalui syiar MTQ ini diharapkan bisa membangun generasi yang qurani dan moderat,” pungkas Kabid.
Kesuksesan MTQ ini tak lepas dari kerjasama antara Kementerian Agama Sumatera Barat dengan Pemerintah Daerah, LPTQ Sumbar dan instansi terkait. (hsb/rel)