Menanggapi keluhan para nelayan, Sales Brand Manajer Rayon III PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar Derry Pratama mengatakan, pihaknya akan membantu para nelayan untuk pembuatan barcode (QR) agar para nelayan lebih mudah untuk mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU yang ditunjuk.
“Nanti, setelaha ada barcode, nelayan sudah bisa membeli BBM bersubsidi di SPBU Tiku dan SPBU Manggopoh. Dalam proses pembuatan barcode, kami akan berkoordinasi bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam dalam pembuatan surat rekomendasi barcode (QR) serta melakukan pendataan jumlah nelayan dan kapal yang di gunakan selanjutnya surat tersebut diteruskan ke Provinsi.
“Dengan adanya rekomendasi dari dinas terkait perihal kurangnya kuota BBM untuk nelayan, kami bisa melakukan penambahan kuota untuk SPBU Nelayan yang ada di Tiku,” ujar dia.
Sementara, Kabid Ketahanan Pangan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Aguska Dwi Fajra mengatakan, adanya miskomunikasi dengan nelayan terkait penerbitan surat rekomendasi pembuatan barcode (QR), yang seharusnya rekomendasi tersebut diteruskan ke provinsi sehingga menimbulkan kendala terhadap nelayan.
“Kami sendiri menyarakan untuk mendata semua nelayan dan kapal yang digunakan untuk dibuatkan rekomendasi pembuatan barcode (QR) dan akan diteruskan ke provinsi. Kami tentu akan berupaya semaksimal mungkin agar para nelayan bisa mendapatkan barcode agar tetap bisa melaut,” tutupnya. (rgr)