Kepala Desa Kualu Nenas, Khairul Syafri, S.PD., M.H menyambut baik inisiatif PLN Peduli ini. “Kami sangat bersyukur atas dukungan PLN yang terus hadir bagi masyarakat desa kami. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah organik, tetapi juga untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat kami. Dengan mengurangi limbah dan meningkatkan ekonomi lokal, Desa Kualu Nenas membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan beriringan,” katanya.
I Njoman Surjana selaku General Manager PLN UIP SBT dikonfimasi di tempat terpisah megatakan “PLN Peduli terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan sinergi dan kerjasama yang kuat, PLN yakin bahwa tujuan menciptakan kota dan pemukiman yang berkelanjutan dapat tercapai, membawa manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 11, yang bertujuan untuk menciptakan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan”.
Sementara itu, Siti Aisyah selaku Owner Lombok Eco International Connection mengatakan Kualu Nenas ini mempunyai potensi sangat bagus sebagai penghasil serat nenas. Dilihat dari jenis dan bentuk daun, Serat nenas disini lebih panjang dan ketahanannya lebih kuat.
Aisyah juga menambahkan, “Nama desanya sudah mencitrakan kalau di sini banyak terdapat kebun nenas, selama ini petani hanya mengambil buah untuk di perjual belikan, dan tidak tahu ternyata daun juga bisa menjadi potensi sumber penghasilan baru. Selain itu, nama adalah hutang dan kita akan bayar lunas bahwa kedepannya Desa Kualu Nenas ini akan dikenal dengan desa yang tidak hanya terkenal akan buah nenasnya yang manis, tetapi juga terkenal dengan desa penghasil serat nenas. Tutur Aisyah.(*)