Di tengah berkembangnya kreatifitas masyarakat dalam mengolah dan menemukan inovasi produk dari sumber daya alam yang ada di tanah air, serta diiringi dengan meningkatnya grafik penjualan pasar domestik maupun internasional, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang perlu didorong untuk memanfaatkan peluang dari kondisi tersebut.
Hal tersebut disampaikan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP SBT), I Njoman Surjana D.
“Ditengah tingginya antusiasme pasar domestik maupun internasional terhadap produk UMKM, diharapkan transaksi perdagangan pada sektor UMKM terus meningkat khususnya mitra binaan PLN. Namun perlu dicatat, mutu produk dan kepuasan pelanggan tetap jadi prioritas utama,” tegas Njoman.
Senada dengan I Njoman Surjana D, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP SBT, Hendra Suteni menyampaikan pentingnya keikutsertaan UMKM binaan TJSL PLN dalam kegiatan eksibisi atau semacamnya dalam perluasan cakupan market penjualan.
“Melalui program TJSL PLN Peduli, PLN aktif berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan nilai perdagangan dalam negeri khususnya sektor UMKM. Pengenalan produk melalui eksibisi menjadi salah satu concern untuk perluasan pasar. Dalam hal ini, PLN berusaha untuk membantu membuka akses mitra binaan sehingga mereka dapat mengenalkan produk unggulannya dalam ajang nasional maupun internasional, salah satunya pada Gebyar Gernas BBI/ BBWI & Lancang Kuning Carnival ini,” ujar Hendra.
Pada kegiatan Gebyar Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sekaligus Lancang Kuning Carnival 2024 di Provinsi Riau yang diselenggarakan pada 3-5 Mei 2024 lalu, PLN UIP SBT menghadirkan satu mitra binaan, yaitu Dapur Aru untuk dapat mempromosikan produk-produk olahan kelor.
Melalui kegiatan yang berfokus pada pengenalan budaya Lancang Kuning tersebut, Dapur Aru dapat merasakan benefit dari tingginya antusiasme pengunjung yang hadir.(*)