Menara Agung Bagikan Tips Merawat Ban Tubeless Motor

TIPS-Menara Agung membagikan cara untuk merawat ban tubeless sepeda motor Honda.

PADANG, METRO–Salah satu teknologi yang berkembang di dunia otomotif adalah ban tubeless. Beberapa produk honda seperti Honda Vario menggunakan ban tubeless ini sebagai pilihan untuk produk mereka. Ban tubeless memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan ban tube (ban konvensional pada umumnya).

Apasih kelebihan dari ban tubeless ini? Dan ba­gai­mana cara merawat ban tubeless agar tetap awet dan tahan lama? Oke, kita akan membahasnya satu persatu. Dalam Bahasa mudahnya, ban tubeless adalah ban yang tidak memiliki ban dalam untuk bisa berfungsi. Ya, ban tubeless tidak memiliki ban dalam pada seperti ban pada umumnya, ban tubeless ini didesain sedemikian rupa agar dapat terisi angin tanpa harus menggunakan ban dalam.

Training Analyst PT Me­na­ra Agung Rudi Arfandi mengatakan, biasanya ban tubeless dan velg juga haruslah satu paket alias bertipe tubeless juga, ada satu pelindung dan seal antara velg dan ban untuk mencegah angina dari da­lam ban untuk keluar.

Ban tubeless sendiri memiliki beberpa kelebihan yang sangat mencolok dibandingkan dengan ban biasa atau konvensional. Beberapa kelebihan ini yang menyebabkan ban tubeless sekarang ini digunakan sebagai bagian dari produk sepeda motor. Kelebihan ban tubeless ketika terjadi kebocoran ban tidak akan langsung kehilangan angin seketika. Lebih mudah dan cepat ketika menambal atau memperbaiki kebocoran dab ban tubeless memiliki sistem yang baik untuk menjaga tekanan ban,” ungkap Rudi.

Rudi menambahkan, cara merawat ban tubeless yang baik dan benar. Merawat ban tubeless sendiri cukup sederhana sederhana. Pertama, Sebisa mungkin gunakan nitrogen untuk mengisi tekanan ban tubeless

“Gas nitrogen yang diisikan di dalam ban tubeless akan mengurangi pa­nas yang dihasilkan saat ban digunakan dalam waktu yang lama dan kecepatan yang tinggi. Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan yang akan terjadi pada ban tubeless. Selain itu dibandingkan dengan angina biasa, nitrogen bisa lebih bertahan lama dalam hal menjaga tekanan,” ujar dia.

Ditambahkan Rudi, perawatan selanjutnya, perhatikan seal atau pelindung yang ada di dalam ban tubeless. Seal ini tentunya akan semakin terkikis ter­kena usia, hal inilah yang men­jadi kekurangan dari ban tubeless. Mungkin ka­mu pernah mengalami me­miliki ban tubeless yang tiba – tiba berkurang tekanan anginnya, dan setelah dicek ternyata tidak ada kebocoran?

“Bisa jadi penyebabnya seal ini sudah rusak dan kamu harus mengganti ban tubeless itu, jika kamu menggunakan sepeda motor ka­mu yang berban tu­be­less sangat sering dalam waktu 2 tahun sebaiknya mengganti ban yang baru selain lebih aman dari segi kontur ban luar yang kemungkinan sudah halus dalam jangka waktu 2 tahun,” jelasnya.

Tips selanjutnya, kata Rudi, jangan sering membongkar ban tubeless lepas dari velgnya. Untuk menambal dan memperbaiki kebocoran di ban tubeless, hanya perlu menggunakan peralatan yang digunakan untuk menusukkan karet tambal ke dalam ban tubeless, bukan membongkar ban tubeless.

“Hal ini berguna untuk melindungi seal antara velg dan ban tetap terjaga sehingga ban tubeless pun menjadi lebih awet dan tahan lama,” tutupnya. (rgr)

Exit mobile version