Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Dimulai, BI Sumbar Edarkan Rp 3 Miliar Uang Baru di Mentawai

EKSPEDISI RUPIAH-Kepala BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra saat diwawancarai wartawan usai melepas tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ke Kepulauan Mentawai dengan KRI Cikalang yang bekerja sama dengan Lantamal II Padang di Dermaga Teluk Bayur. ist

PADANG, METRO–Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) bekerja sama de­ngan TNI Angkatan Laut (AL) kem­bali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdau­lat 2024 dengan sasaran wila­yah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) di Kabupaten Kepulauan Menta­wai.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ini, para Pejuang Rupiah yang membawa uang Rp 3 miliar layak edar, diberang­katkan meng­gunakan armada kapal perang KRI Cikalang dari Dermaga Sandar Lantamal II (Dermaga IV) Teluk Bayur Pa­dang, Jumat (19/4).

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa mendapatkan kondisi uang yang lebih layak.  Me­nurutnya, program ini me­rupakan agenda tahunan Bank Indonesia.

“Ekspedisi ini dilakukan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, lantaran daerah tersebut transaksi tunainya masih tinggi, sehingga Bank Indonesia perlu melayani agar masyarakat di sana bisa melakukan transaksi dengan lancar.  Transaksi tunainya kurang le­bih 98 persen,” ungkap Endang yang akrab disapa Adang.

Dijelaskan Adang,  Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini bukan sekadar mengedarkan uang, tapi turut menjadi bagian misi perjuangan untuk menyampaikan ke­daulatan Republik Indonesia, terlebih di Mentawai merupakan daerah kunjungan wisata asing yang terbesar di Sumbar.

“Siapapun yang berada di NKRI, termasuk turis asing harus bertransaksi menggunakan rupiah, tidak boleh menggunakan mata uang asing. Bank Indonesia harus hadir di Mentawai. Jangan sampai ma­syarakat butuh rupiah, kita tidak ada di situ. Kami pun mendorong bank-bank yang memang bisa hadir di setiap pulau di situ,” sebut Adang.

Adang menurutkan, uang Rp 3 miliar tersebut akan diedarkan pada 5 titik sejumlah pulau di Kabupa­ten Kepulauan Mentawai, yakni Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Sipora, Pulau Siberut (Mai­leppet), Pulau Siberut (Mu­ara Sikabaluan).

“Satya berharap ma­syarakat bisa memanfaatkan ekspedisi rupiah ini, karena BI akan melayani penukaran uang yang dimaksud itu yakni menarik uang lusuh dan ditukar de­ngan uang masih baru. Nantinya uang yang lusuh dan rusak itu kami bawa ke Padang untuk dimusnahkan,” ucapnya.

Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama Syufenri menambahkan bahwa KRI Cakalang akan berlayar di ke Mentawai selama sepekan yakni mulai 19-25 April 2024. Dimana peran TNI AL tidak hanya mengantar, namun juga membawa kembali uang lusuh tersebut ke Padang.

“Jadi ada 15 orang petugas BI yang tergabung dalam ekspedisi ini bersama KRI Cakalang. Butuh waktu 5 sampai 6 jam bagi KRI Cakalang untuk bisa sampai ke Mentawai setelah dilepas dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang,” tu­tupnya. (rgr)

Exit mobile version