Energize GITET 500 kV Peranap, PLN Berhasil Tingkatkan Keandalan & Pasokan Listrik Jelang Idul Fitri 1445 H

Penguatan keandalan sistem kelistrikan interkoneksi Riau – Jambi berhasil dilakukan PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP SBT) dalam pekerjaan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Peranap.

General Manager PLN UIP SBT, I Njoman Surjana D mengatakan pekerjaan ini dilakukan sebagai komitmen PLN dalam meningkatkan keandalan dan pasokan listrik kepada masyarakat.
“Pekerjaan ini merupakan wujud nyata komitmen PLN menghadirkan keandalan sistem interkoneksi Riau-Jambi. Semoga dengan telah berhasilnya pekerjaan ini, performa sistem semakin andal dan pelayanan listrik untuk pelanggan tetap aman terjaga terlebih saat bulan Ramadhan & Hari Raya Idul Fitri 1445 H sehingga masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga & kerabat”, papar Njoman.

Pemberian tegangan (energize) pada GITET 500 kV Peranap berhasil dilakukan pada bulan Februari 2024. GITET 500 kV Peranap memiliki 4 set reactor, yaitu 2 set reactor diameter connected dan 2 set reactor line connected.

Hadi Wardoyo selaku Senior Manager Operasi Konstruksi 2 PLN UIP SBT menyampaikan bahwa PLN akan selalu memberikan usaha terbaik dalam memberi pelayanan prima bagi pelanggan dalam keandalan listrik.

“Saat ini listrik telah menjadi sesuatu yg krusial untuk menunjang berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat tercipta salah satunya karena dukungan sistem listrik yang andal. Oleh karena itu PLN akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk selalu menjaga keandalan pasokan listrik untuk kemajuan Indonesia,” kata Hadi.

Hadi menambahkan, pekerjaan pembangunan GITET 500 kV Peranap memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44,42 persen ini dibangun oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Tengah 3 (UPP SBT 3).

Manager UPP SBT 3, Fahrul Irawan menerangkan GITET 500 kV Peranap memiliki peranan dalam menurungkan tegangan.(*)

Exit mobile version