PADANG, METRO– Gerakan menanam sejuta cabai yang digagas Pemerintah Kota Padang sejak beberapa waktu belakangan ini mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Lewat gerakan tersebut dengan sendirinya akan memenuhi kebutuhan pasokan cabai dan menekan laju inflasi di daerah, terutama di Kota Padang.
”Pemerintah Kota Padang sudah menggagas penanaman sejuta cabai dan program tersebut dapat mengatasi inflasi. Teruskan pak wali,” kata gubernur saat memberi sambutan dalam acara pemancangan tiang gedung pengendalian inflasi di Bypass, Rabu (5/8).
Gerakan menanam cabai yang diluncurkan Pemerintah Kota Padang bertujuan agar setiap keluarga di Kota Padang dapat memenuhi kebutuhan cabai sendiri dan tidak mengandalkan dari pasar. Dengan banyaknya masyarakat yang menanam cabai dengan sendirinya akan membantu penyediaan cabe ke depannya.
Terpisah, Wali Kota Padang H Mahyeldi Ansharullah mengatakan, terjadinya peningkatan kebutuhan cabai biasanya terjadi pada saat akhir tahun maupun menjelang lebaran. “Peningkatan kebutuhan akan cabai ini dapat disikapi dengan gerakan menanam sejuta cabai itu,” terangnya.
Disebutkan Mahyeldi, terjadinya kenaikan harga cabai sebelum lebaran lalu diakibatkan banyak hal. Salahsatunya yakni terjadinya bencana di Sumatera Utara (letusan gunung Sinabung). Sedangkan daerah produsen cabai lainnya tidak dapat memasok cabai ke daerah lain. Sehingga cabai menjadi langka di sejumlah daerah.
Karena itu wali kota berharap pemerintah pusat memberi jaminan kepada daerah produsen agar produksi tetap jalan. “Kita memang mengharapkan jaminan produksi diberikan pemerintah pusat kepada daerah produsen,” katanya.
Daerah di Sumatera Barat yang menjadi produsen cabai diantaranya yakni Alahan Panjang dan Tanahdatar. ”Sebagaimana dikatakan gubernur tadi, tinggal bagaimana kita mengatur pola tanam sehingga di saat terjadi penurunan produksi pada saat akhir tahun dan menjelang lebaran dapat teratasi,” sebut Mahyeldi. (tin)