PADANG, METRO–Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menggelar kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024 di Gedung Memorabilia Bank Indonesia Muaro, Padang, Selasa (19/3).
Pada program SERAMBI 2024 ini, BI Sumbar bersama semua perbankan di Sumbar menghadirkan 156 titik layanan penukaran uang baru. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat, BI juga menghadirkan layanan kas keliling di empat kabupaten kota.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan, pada tahun ini, pihaknya menyediakan sekitar Rp3,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Dari 3,6 triliun, sekitar Rp2,6 triliun telah disalurkan ke seluruh bank yang ada di Sumbar. Sedangkan Rp1 triliun berada di kas keliling BI Sumbar, yang disalurkan melalui kas keliling BI dalam program SERAMBI 2024,” ungkap Endang yang akrab disapa Adang.
Dijelaskan Adang, bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang rupiah baru, bisa mendatangi sejumlah perbankan maupun kas keliling, dengan nilai maksimal penukarannya itu masing-masing per orang hanya Rp 4 juta.
“Uang rupiah baru yang disediakan merupakan uang kertas mulai dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp10.000, Rp20.000, dan Rp 50.0000. Cara penukarannya bisa melalui pendaftaran online, melalui kas keliling yang BI sediakan, atau bisa mendatangi langsung bank-bank umum,” jelasnya.
Adang menuturkan, pada tahun ini, pihaknya menyediakan penukaran uang di 19 kabupaten dan kota di Sumbar, yaitu di 156 titik lokasi. Masyarakat bisa menukarkan uangnya di bank mana saja. Bukan hanya bank pemerintah termasuk semua Bank swasta menyediakan penukaran uang baru.
“Namun untuk kas keliling, ada di empat daerah, selain di Kota Padang, yaitu di Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Pesisir Selatan. Khusus untuk Kota Padang, yang titik lokasi layanan kas kelilingnya di Gedung Memorabilia BI Muaro, Padang,” kata Adang.
Adang mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan penukarang uang rupiah baru melalui layanan dengan sistem pendaftaran online bisa menggunakan aplikasi Pintar yang dikeluarkan BI. Pada aplikasi pintar ini masyarakat bisa mendaftar dan mengisi jumlah dan nilai yang ingin ditukarkan. Sehingga masyarakat tinggal datang dan tunggu uang barunya.
“Kami berharap dengan adanya pilihan layanan penukarang uang rupiah baru ini, bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan penukarang uang rupiah barunya. “adi jangan mau menukar uang di (jasa) jalan-jalan itu, kalau ke BI atau ke bank-bank umum uang yang ditukarkannya tidak dikurangi dan dipastikan bukan uang palsu,” pungkas Adang.(*)