PADANG, METRO– Pemerintah Provinsi Sumbar terus mengupayakan izin penerbangan internasional rute Padang-Singapura ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini dilakukan demi meningkatkan jumlah wisatawan asing untuk berkunjung ke Sumbar.
Disebutkan, maskapai penerbangan Air Asia setuju membuka rute tersebut, mengalihkan rute Solo-Singapura. Hanya saja, izin pengaktifan kembali rute penerbangan Padang-Singapura masih tergantung di Kemenhub.
Untuk itu, Air Asia membawa langsung surat dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno agar rute yang sebelumnya diterbangi Mandala dibuka kembali. “Sebenarnya kita rencanakan pembukaan dilakukan pada tanggal 10 Agustus, namun izinnya masih menunggu dari Kementerian Perhubungan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumbar, Amran, Selasa (4/8).
Pengurusan izin yang dilakukan tersebut dikarenakan Kemenhub masih menghentikan pembukaan rute baru. Namun Padang-Singapura bukan rute baru, tapi rute lama yang diaktifkan lagi.
Dikatakannya, sebelumnya maskapai penerbangan Air Asia telah bersedia untuk melayani rute tersebut dan tinggal menunggu kepastian izin dari Kemenhub. Direncanakan untuk tahap awal, maskapai akan melayani tiga penerbangan seminggu. Jika menguntungkan, akan dievaluasi kembali.
Menurutnya, yang paling penting adalah pengaturan waktu penerbangan dari Singapura ke Padang dan Padang ke Singapura agar bisa lebih menguntungkan.
“Pada saat rute ini dilayani oleh Maskapai Mandala, waktu penerbangan sangat tidak nyaman bagi wisatawan dari Singapura karena jadwal penerbangan dari Singapura-Padang sudah malam dan jadwal dari Padang-Singapura sangat pagi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Sekarang, kita akan coba ubah jadwal penerbangan ini,” katanya.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, maskapai penerbangan Mandala telah menerbangi rute Padang-Singapura. Namun penerbangan itu dihentikan kembali, sebab Mandala mengalami kerugian. Karena, Mandala harus menerbangkan pesawat kosong dari Singapura-Padang.
Air Asia akan mengatur waktu yang prospek untuk penerbangan Padang-Singapura. Air Asia juga memiliki kandang khusus di Cangi, Singapura. Sehingga meringankan biaya operasional dibanding Mandala harus mengeluarkan biaya inap pesawat di Cangi jika tidak kembali terbang ke Padang. “Jadi untungnya Air Asia, dia tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk inap pesawatnya di Cangi,” ungkapnya.
Ketua ASITA (Pengusaha Tour dan Travel) Sumbar, Ian Hanafiah mengatakan, rute penerbangan dari Singapura-Padang dan sebaliknya itu akan berpengaruh positif bagi perkembangan pariwisata Sumbar. “Kita dari ASITA siap untuk mengambil peluang ini,” tegasnya. (d)