Dukung  Pengembangan SMK, Pemerintah Daerah Perlu Menggandeng Dunia Industri

rapat Koordinasi--Ketua DPRD Sumbar Supardi  saat melakukan rapat Koordinasi Kepala SMK se-Sumbar di The Balcone Hotel Bukittinggi.

Ketua DPRD Sumbar menyampaikan bahwa tujuan utama dari SMK adalah untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai di dunia industri. Melalui pendidikan kejuruan, siswa dipersiapkan dengan keterampilan praktis yang sesuai dengan bidang kejuruan yang mereka pilih. Tentunya hal ini me­mungkinkan lulusan SMK untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi  saat melakukan rapat Koordinasi Kepala SMK se-Sumbar di The Balcone Hotel Bukittinggi. Dalam kesempatan itu, Supardi  juga memberikan motivasi kepada para kepala sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk terus berinovasi dan berkreatifitas demi mewujudkan lulusan SMK yang berkualitas.

Untuk diketahui rapat koordinasi ini dihadiri para kepala SMK negeri dan swasta, Kasi SMK dari wilayah I hingga VIII, Korwas SMK kabupaten/kota, operator dan Tim SMKN BLUD, serta Panitia dan Koordinator Bidang PSMK yang menangani urusan kurikulum dan peserta didik, dengan total peserta mencapai 298 orang.

Menurut supardi, lulusan SMK sangat berpotensi untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing langsung di dunia kerja pasca kelulusan. Bahkan lebih dari itu para lulusan SMK juga bisa menjadi mandiri hingga mencipta lulusan kinerja. Karena itu pemerintah daerah dan pihak sekolah perlu melakukan kerjasama dengan dunia industri.

“Ini potensi yang harus dipicu kepala sekolah dan guru selagi siswa masih menimba ilmu di sekolah. Persiapan mereka seoptimal mungkin untuk menjadi SDM berkualitas yang memiliki daya saing tinggi,” ujar Supardi.

Selain itu i penting pula SMK mengembangkan kerjasama angara SMK dengan dunia usaha serta dengan dunia Industri (DUDI) melalui EXPO SMK.

“Saatnya untuk melakukan perubahan mindset pimpinan sekolah untuk melahirkan lulusan SMK yang bukan hanya bisa menjadi tenaga kerja untuk industri, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi mandiri,” harapnya.

Supardi menilai kepala sekolah yang cerdas itu selalu berinovasi dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk mengembangkan bakat siswanya demi meraih masa depan.

“Jadi setiap kepala sekolah mesti benar- benar mengelola sekolahnya dengan pengabdian penuh dan mau berkorban pemikiran serta waktu. Kita harus memastikan bagaimana proses belajar dan pengem­bangan guru-guru mampu membangkitkan potensi anak didiknya,” katanya.

Supardi menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan industri dalam mendukung pengembangan SMK. “Komitmen bersama sangat penting untuk menciptakan lulusan SMK yang tidak hanya berkualitas dalam bekerja tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat,” tambahnya. (hsb)

Exit mobile version