Jemaah Haji Lansia Terus Bertambah, Kemenag Matangkan Program Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Haji 2024

Ramah Lansia--Rapat Koordinasi Penyusunan Program Haji Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H di Bekasi, Rabu (21/2).

JAKARTA, METRO–Direktur Jenderal Pe­nye­lenggaraan Haji dan Umrah ((Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengapresiasi implementasi layanan haji ramah lansia pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M. Ia meminta agar kualitas haji ramah lansia tahun ini dapat ditingkatkan, terutama pada aspek program dan mitigasi risikonya.

Jemaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sangat banyak, jumlahnya sekitar 61.000 orang atau sekitar 30% dari 229.000 total kuota jemaah haji Indonesia saat itu.

“Haji Ramah Lansia pada aspek layanan sudah cukup baik. Ini berkaca dari penyelenggaraan haji 2023. Tapi mohon diperkuat programnya,” terang Hilman Latief saat membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Program Haji Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Pe­nye­lenggaraan Ibadah Ha­ji 1445 H di Bekasi, Rabu (21/2/2024).

Hadir, Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah, Di­rektur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Diraktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, TNI, BNPB, dan sejumlah pejabat Eselon III Ditjen PHU.

Dikatakan Hilman, Haji Ramah Lansia menjadi perhatian dari Pemerintah seiring dengan proyeksi masa depan jemaah haji yang lansianya akan terus bertambah. “Ini luar biasa. Ba­ru setahun diterapkan dan direspons dengan baik­. Ini menjadi catatan dari Menag untuk  bisa terus dikembangkan.,” sebut Hilman.

Selain penguatan program, Hilman juga menyinggung mitigasi risiko dan skenario kedaruratan pe­nye­lenggaraan haji 1445 H/2024 M. Menurutnya, skenario kedaruratan perlu disiapkan sejak awal, termasuk upaya mengefektifkan komunikasi dalam memitigasi semua potensi persoalan.

“Kita perlu membangun akses dan relasi yang baik dangan tim Saudi, termasuk keamanan. Jika me­mung­kinkan menghadirkan tim Kementerian Haji da­lam peletihan petugas haji agar mereka bisa menje­laskan situasi dan kebijakan di Saudi,” sebut Hilman.

Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 20.000 orang sehingga totalnya 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jemaah haj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler tahun ini yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas jumlahnya sekitar 45.000. (hsb/rel)

Exit mobile version