Pengisian BBM di SPBU di Kota Padang.
PADANG, METRO–Sepertinya, masyarakat masih canggung untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis partalite di Kota Padang. Buktinya, masyarakat lebih memilih untuk menggunakan BBM jenis presmium. Hal itu juga terlihat di sejumlah kondisi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang menyediakan pertalite.
Pantauan POSMETRO di SPBU Khatib Sulaiman, terlihat pada mesin pompa yang melayani penjualan pertalite masih sepi didatangi konsumen. Dari sejumlah konsumen yang datang, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat masih memilih untuk mengisi BBM jenis premium.
Begitu juga dengan SPBU Coco Ulak Karang. Animo masyarakat masih rendah untuk menggunakan jenis BBM baru ini. Banyak yang heran dan merasa canggung untuk menggunakan BBM jenis ini. Namun, ada juga beberapa orang yang memberanikan diri untuk mencoba menggunakan BBM jenis ini.
Isra (26) salah seorang konsumen yang menggunakan pertalite mengaku telah menggunakan pertalite ini. Hal itu dilakukan lantaran rasa ingin tahunya keunggulan pertalite ini. Tantunya, penggunaan perdana ia lakukan pada Senin (21/9), dimana ini menjadi hari pertama uji pasar pertamina menjual pertalite di Padang.
Pimpinan SPBU Khatib Sulaiman mengatakan, BBM jenis Pertalite ini mulai masuk dan dipasarkan pada Minggu (20/9) dengan pasokan sebesar 14 kilo liter. Untuk harganya perliternya Rp8300. Harga ini lebih rendah Rp1000 dibandingkan dengan harga premium.
Eksternal Relation Mor1 Pertamina, Zainal Abidin mengatakan, penggunaan pertalite akan diuji pasar perdana di wilayah Sumbar pada Senin (21/9). Untuk uji pasar ini, ada sebanyak 8 SPBU di wilayah Padang, Solok, dan Dharmasraya. Pemilihan SPBU tersebut, karena mereka sudah siap untuk melayani konsumen. (da)