Komitmen Kuat Percepat Pembangunan Daerah, PT Semen Padang Teken MoU dengan 7 Wako

MOU 7 WAKO— Jajaran direksi dan komisaris PT Semen Padang berfoto bersama dengan 7 wako di Sumbar usai penandatangan Nota Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempercepat pembangunan daerah, Selasa (25/10) di Wisma Indarung.

 PADANG, METRO–PT Semen Padang m­elakukan pen­an­da­ta­ng­anan Nota Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan tujuh wali kota di Sumatera Barat untuk m­empercepat pe­mbangunan daerah, pelestarian lin­gkungan hidup dan pengembangan sosial budaya. Selain itu, sebagai bentuk dukungan untuk menjadikan Semen Padang sebagai tuan rumah di negerinya sendiri.

Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar dan 7 wali kota atau yang mewakili di Wisma Indarung (WI) Semen Padang, Selasa (25/10). Hadir dalam kegiatan MoU tersebut Di­rek­tur  Keuangan PT Semen Padang Oktoweri, Direktur Operasi Indrieffouny Indra, Komisaris Khairul Jasmi, Komisaris Werry Darta Tai­fur, jajaran PT Semen Indonesia (Persero).

MoU dengan tujuh wako se-Sumbar ini juga merupakan tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya. Dimana PT Semen Padang telah melakukan MoU dengan 11 bupati pada 26 September lalu.

Wali Kota yang hadir pada kesempatan itu, di antaranya Wako Solok Zul Elfian, Wako Sawahlunto Deri Asta, Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda, Wako Pariaman yang diwakili Wawako Mardison Mahyuddin, Wako Padangpanjang yang diwakili Sekda Sonny Budaya Putra, Wako Bukittinggi yang diwakili Asisten II dan Wako Padang yang diwakili Sekda Andree Algamar.

Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar mengungkapkan, Semen Padang siap meningkatkan sinergi dengan wali kota di Sumbar. Komitmen itu juga untuk berperan aktif dalam pembangunan di Sumbar. “Untuk mewujudkan itu, perlu kerjasama, sinergitas dengan semua kepala daerah di Sumbar. Kami harap dukungan dari para wali kota agar Semen Padang tetap menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Memakai produk sendiri, yakni semen Padang,” ungkap Asri Mukhtar.

Dalam kesempatan itu, dirut menjelaskan, program sinergi dan kolaborasi yang sedang berlangsung dari Semen Padang dengan pemerintah daerah, seperti penanaman kaliandra (pemberdayaan masyarakat), Nabuang Sarok (peduli lingkungan), dan workshop.

PT Semen Padang, kata Asri, telah melakukan penanaman kaliandra di sejumlah daerah sebagai program energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil. Dan tentunya, dalam penanaman kaliandra tersebut butuh lahan, dan PT Semen Padang berharap dukungan dari para kepala daerah.

Sementara itu, para wali kota dalam kesempatan itu juga berharap dukungan penuh dari Semen Padang sebagai perusahaan terbesar di Sumbar untuk kemajuan masing-masing daerah. Bantuan melalui CSR dan lainnya diharapkan terus mengalir ke daerah.

“Kota Pariaman sudah menggunakan Semen Padang dalam pembangunan. Yang dipakai pasti Semen Padang,” kata Wawako Pariaman Mardison Mahyuddin, yang mewakili Wako Genius Umar.

Menurut Mardison, PT Semen Padang yang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia, dan sudah menjadi sebuah identitas bisnis yang membanggakan bagi Sumatera Barat saat ini. Mardison Mahyuddin menyampaikan apresiasi kepada PT Semen Padang atas inisiatif kerjasama yang telah disepakati dengan para wali kota di Sumbar.

“Semen Padang sudah menjadi tonggak sejarah industri besar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Jadi, sangat tidak elok kiranya jika ada yang menyebutkan bahwa Semen Padang tidak kompetitif atau berada di bawah standar semen lainnya,” sebut Mardison Mah­yuddin dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu Mardison juga meminta bantuan kepada PT Semen Padang, untuk penyelesaian pembangunan Masjid Terapung yang masih terbengkalai, yang rencananya akan diselesaikan pada tahun 2023. Hal tersebut disambut baik oleh Asri Mukhtar, dan berjanji akan membantu penyelesaian pembangunan Masjid Terapung tersebut hingga bisa dimanfaatkan.

Sementara, Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, dibutuhkan kerja sama pemerintah daerah dengan Semen Padang. Apalagi saat ini, Kota Payakumbuh yang fokus dalam pembinaan UMKM, salah satunya dengan branding City of Rendang.

“Diharapkan setelah ada MoU hari ini maka berlanjut dengan action nyata,” kata Rida.

Hal serupa juga disampaikan Sekda Padangpanjang Sonny Budaya Putra. Menurut dia, Semen Padang adalah kebanggaan bersama ma­syarakat Sumatera Barat, karena adalah aset terbesar. Sejak lama, Kota Pa­dangpanjang membuka diri untuk Semen Padang.

“Dengan adanya MoU hari ini, tentu kita berharap Semen Padang bisa ikut membantu Padangpanjang, terutama dalam peningkatan kualitas UMKM. Karena pelaku UMKM sangat mendominasi dalam pembangunan ekonomi di Padangpanjang,” ulas Sonny.

“Mudah-mudahan MoU ini menjadi semangat kita bersama untuk membangun Sumbar,” pung­kas­nya. (ren)

Exit mobile version