DPRD Tetapkan Perubahan APBD Tahun  2022

MENYEPAKATI--DPRDProvinsi Sumatera Barat menyepakati perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Barat tahun 2022 .

PADANG, METRO–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menyepakati perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Su­matera Barat tahun 2022 melalui rapat paripurna yang dilaksanakan  Jumat (30/9).

Pimpinan Rapat Pa­ri­purna, Supardi, mengatakan Badan Anggaran bersama TAPD telah merampungkan pembahasan terhadap Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun 2022 pada hari terakhir batas waktu penetapan Perubahan APBD.

Disampaikan Supardi, sebelum Ranperda Peru­bahan APBD Tahun 2022 dilanjutkan pembahasan pada pembicaraan tingkat kedua pada Rapat Paripurna ini, Fraksi-Fraksi telah menyampaikan pula pen­dapat akhir fraksinya.

“Semua fraksi dapat menyetujui Rancangan Perubahan APBD Tahun 2022, dilanjutkan pada tahap penetapan pada Rapat Paripurna,” ungkapnya.

Selain menyetujui, ada sejumlah tanggapan dan pandangan strategis dari fraksi-fraksi di DPRD Sumbar terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan rea­lisasi anggaran yang ditampung dalam APBD Tahun 2022 yang perlu menjadi perhatian oleh Pemerintah Daerah dan OPD terkait.

Sampai akhir bulan Agus­tus 2022, DPRD melihat masih banyak realisasi belanja organisasi perangkat daerah yang berada di bawah 40 persen.

“Ini menunjukkan bahwa OPD tidak sungguh-sungguh melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan,” ungkapnya.

Akibatnya,  cukup banyak kegiatan yang dilakukan rasionalisasi pada Perubahan APBD Tahun 2022 dan kondisi ini tentu akan berdampak terhadap pencapaian target kinerja pem­bangunan daerah yang telah ditetapkan da­lam Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RK­PD).

Selain itu saat ini fungsi pengendalian, pengawasan dan monitoring pem­bangunan daerah belum dilaksanakan dengan maksimal. Ini tentu berpotensi akan banyak temuan-temuan diakhir tahun anggaran dari pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada OPD-OPD serta tingginya SILPA pada tahun 2022.

Gubernur Sumatera Ba­rat Mahyeldi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan dan segenap ang­gota dewan yang telah mencurahkan perhatian dalam pembahasan dan persetujuan.

“Kita menyadari dan memahami penyusunan Ranperda ini dihadapkan kondisi yang sulit dan mem­butuhkan alokasi anggaran yang cukup besar mendanai program yang prioritas dalam APBD 2022, namun kita mengalami ke­terbatasan fiskal untuk men­danai program prio­ritas,”kata dia.

Pemerintah Daerah ser­ta OPD terkait, hen­dak­nya focus dalam penanganan dampak inflasi yang terjadi di Sumatera Barat dan apabila tidak ditangani dengan serius, akan berpotensi meningkatnya lagi inflasi di Sumatera Barat. (hsb)

Exit mobile version