Pastikan Upaya Efisiensi, DJK dan PLN Regsumkal Adakan Verifikasi Susut

pastikan--PT PLN pastikan seluruh proses bisnis PLN dilakukan secara tepat sasaran, tepat guna, dan terukur.

Bukittinggi, METRO–Sebagai salah satu u­paya memberikan pela­yanan terbaik kepada ma­syarakat, PT PLN (Persero) pastikan seluruh proses bisnis PLN dilakukan secara tepat sasaran, tepat guna, dan terukur.

Seluruh layanan yang terukur penting mengingat PLN bertanggung jawab atas tarif dasar listrik (TDL) yang terjangkau untuk seluruh pelanggan. Hal ini sesuai dengan salah satu misi PLN, yaitu menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Guna memastikan u­paya efisiensi penyediaan tenaga listrik PT PLN dilakukan secara maksimal, Dir­jen Ketenagalistrikan (DJK) adakan Verifikasi Pener­tiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dan Susut Triwulan (TW) II Tahun 2022 bersama PLN Regional Su­matera dan Kalimantan (Regsumkal), Kamis-Jumat (04-05/08), bertempat di Ballroom Hotel Balcone Bukittinggi.

Verifikasi P2TL dan Su­sut ini merupakan agenda rutin PLN, dimana DJK berperan sebagai pemantau, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.9 Tahun 2020 Tentang Efisiensi Pe­nyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero).

Diadakan secara hybrid, agenda dihadiri oleh Koordinator Pengarutan Operasi Usaha Ketenaga­listrikan DJK Djoko Widianto, Tenaga Ahli DJK Suprapto, Analis Kebijakan Ahli Madya Agus Bahagianto, EVP RSD Regsumkal Hartono,  serta seluruh GM dan perwakilan SRM di lingkungan PLN Regsumkal.

Pada pembukaan, Djoko Widianto menginformasikan, realisasi susut PLN Regsumkal sampai dengan TW II 2022 adalah sebesar 11,77%, telah me­lampaui target susut TW II 2022 sebesar 11,51%.

Djoko menyampaikan, dalam mewujudkan harga listrik yang terjangkau bagi masyarakat, terus memantau PLN agar melakukan efisiensi penyediaan tenaga listrik adalah penting. Beberapa upaya efisiensi tersebut dilakukan dengan menurunkan susut jari­ngan tenaga listrik dan penertiban pemakaian listrik  ilegal.

Untuk PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar sendiri, Djoko lantas me­nyampaikan ucapan terima kasih karena pencapaian susut yang cukup baik. Posisi susut non teknis PLN UIW Sumbar hingga TW II 2022 adalah 0,05%, lebih baik dari pencapaian TW I 2022 yang berada pada posisi 0,07%.

Pencapaian ini didapatkan dari konsistensi me­lakukan pergantian kwh meter rusak, pemeriksaan pelanggaran meter, penghentian pemakaian listrik ilegal, dan kegiatan-kegiatan lain yang berhungan dengan pemakaian listrik pelanggan.

“Terima kasih untuk tim PLN UIW Sumbar yang konsisten mengupayakan meteran pelanggan di Sum­bar berfungsi dengan baik, membeli listrik secara normal, pembaharuan meteran dilakukan secara berkala, dan rutin mengedukasi pelanggan tentang bahaya dan larangan mengutak­atik meteran PLN. Ini pen­ting untuk pengendalian susut non teknis,” terang Djoko.

Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar menuturkan, pe­ngendalian susut de­ngan memastikan seluruh energi PLN kepada pelanggan terukur dan terjual akan berdampak pada la­yanan terbaik bagi pelanggan.

“Kami menghimbau pe­langgan dapat bekerjasama dengan PLN dengan melaporkan kelainan-kelainan yang terlihat di ling­kungannya, seperti masa­lah meteran. Ini akan sa­ngat membantu pelayanan kami kepada masyarakat,” lanjutnya.(rel/ade)

Exit mobile version