Pariwisata Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Baru Sumbar, Wahyu: Semua Komponen Harus Bersinergi, Kolaborasi dan Berinovasi

PAPARAN— Kepala BI Sumbar, Wahyu Purnama A memberikan paparan dalam kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Sumatera Barat Februari 2022.

PADANG, METRO–Menghadapi tahun kunjungan wisata 2023 atau Visit Beautiful West Sumatera 2023, membutuhkan berbagai strategi. Seluruh komponen harus bersinergi, berkolaborasi dan ber­inovasi untuk mempersiapkan berbagai instrumen dan infrastruktur sehingga benar-benar berjalan sesuai harapan.

Hal itu terungkap da­lam Diseminasi Laporan Pere­konomian Sumatera Barat Februari 2022 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah tersebut, Selasa (29/3siang. Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dan Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ari Pra­setyo.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat Wahyu Purnama  mengungkapkan, keseriusan menghadapi tahun kunjungan wisata 2023 adalah dalam rangka meng­genjot pariwisata sebagai lokomotif baru perekonomian daerah.

Menurut Wahyu, data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat cenderung tumbuh melambat setiap tahun, seiring kinerja lapangan usaha utama daerah yang dalam tren menurun. Pangsa lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan dalam tren menurun.

“Untuk mencapai pertumbuhan ekomomi yang lebih tinggi, perlu mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru sebagai lokomotif perekonomian ke depan, di samping terus memperkuat dan mengoptimalkan kinerja pertanian dan industri pengolahan yang sudah ada sebelumnya,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, pariwisata bisa menjadi jawaban akan kebutuhan lokomotif penggerak eko­nomi tersebut. Menurutnya, pariwisata memiliki efek ganda (multiply effect) bagi pertumbuhan eko­nomi.

“Sumbar memiliki potensi itu, kekuatan utamanya ada di keindahan alam, keberagaman budaya, serta kuliner dan sebagainya. Tinggal keberanian dan kesiapan dalam bersinergi, berkolaborasi dan ber­inovasi,” tegasnya.

Wahyu mengungkapkan beberapa rekomendasi Bank Indonesia agar pariwisata Sumatera Barat bergerak lebih maju. Berbicara mengenai stra­tegi pengembangan pariwisata, maka perlu mengamati dan mengambil pelajaran dari beberapa daerah yang sukses mentransformasi daerahnya menjadi daerah tujuan wisata.

“Hal itu tidak terlepas dari komitmen pimpinan daerah serta sinergi semua pihak untuk mendorong pariwisata sebagai sumber pertumbuhan eko­nomi” ulasnya.

Wahyu menegaskan, pencanangan tahun kunjungan wisata Sumatera Barat tahun 2023 harus ditindaklanjuti dengan sejumlah stra­tegi. Untuk itu, pihaknya merekomendasikan agar mengoptimalkan tim ker­ja Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) da­lam memimpin integrasi peta jalan pengembangan pariwisata.

Selain itu, harus segera dilakukan kampanye publik untuk membentuk pola ke­pedulian masyarakat. Ke­pedulian juga bisa dibangun melalui suasana festival yang meriah, seperti pemasangan marawa ataupun mengimbau setiap instansi untuk mewajibkan pegawai mengenakan tenun Minang.

Kemudian, mengumpulkan para pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait termasuk media massa untuk memba­has kontribusi yang bisa diberikan dalam menyambut momentum tahun kunjungan wisata atau Visit Beautiful West Sumatera 2023.

Selain itu, Wahyu juga merekomendasikan untuk mendorong semua pelaku usaha pariwisata (terutama di obyek wisata unggulan) agar segera memenuhi sertifikasi CHSE, sertifikasi Halal serta sertifikasi/ standar internasional lainnya.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, menjadi pembicara kunci dalam pertemuan itu mengakui, pertumbuhan eko­nomi daerah sepanjang tahun 2021 terpantau membaik seiring dengan perbaikan dan pemulihan di berbagai sektor pascapandemi Covid-19.

“Pencanangan Sumbar Bersih dan Sumbar Ramah merupakan salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan diri menyambut momentum tersebut,” ujar Audy.

Dia berharap, upaya pengembangan yang dilakukan dapat mendorong kemajuan pariwisata ke depan. Seluruh potensi dapat tergarap maksimal sehingga menyedot kunjungan wisata lebih besar lagi.(rgr)

Exit mobile version