Konsumen Masih Ragu Beli, Perubahan PPnBM DTP 2022 Gerus Penjualan Otomotif

MASIH SEPI- Pengunjung mendapat penjelasan mobil-mobil yang dipamerkan di booth Daihatsu, dalam Gaikindo Jakarta Auto Week 2022, di JCC, Jakarta, Rabu (16/3). Lemah sosialisasi PPnBM 50%, kurang gencarnya promosi pameran, dan fluktuasi harga bahan bakar non-subsidi cenderung naik, membuat pembeli menahan untuk beli.

JAKARTA, METRO–Perubahan kebijakan Pajak Penjualan atas Ba­rang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 50 persen yang berlaku sejak awal tahun 2022, menggerus penjualan otomotif.

Angka penjualan turun drastis. Konsumen menahan diri untuk membeli kendaraan sambil me­nung­gu kemungkinan adanya perubahan kebijakan seiring dinamika kondisi pandemi Covid-19.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) me­nyebutkan, penjualan otomotif nasional pada Januari hingga Februari 2022 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya di tahun 2021 saat masih adanya kebijakan PPnBM DTP se­besar 100 persen.

Penjualan ritel otomotif nasional pada Januari 2022 sebesar 78.567 unit dan Februari 2022 sebesar 69.­989 unit. Angka itu jauh di bawah penjualan November 2021 yang tercatat 84.­544 unit dan Desember 2021 sebesar 101.468 unit.

Sejumlah konsumen mengaku tidak paham detail kebijakan pemerintah, sehingga kecewa ketika kendaraan yang diinginkan tidak mendapat diskon PPnBM DTP.  “Saya batal beli, mungkin nanti ada kebijakan baru diskon dari pemerintah,” ujar B Siagian, warga Jakarta Timur.

Skema diskon PPnBM 100 persen hanya berlaku untuk mobil LCGC sepanjang kuartal I tahun ini (Ja­nuari hingga Maret 2022). Pada kuartal 2, dikenakan tarif PPnBM sebesar 1 persen, lalu kuartal 3 sebesar 2%, dan kuartal 4, PPnBM kembali menjadi 3%, sesuai PP 74 Tahun 2021, yakni 3 persen. Artinya, mulai kuar­tal keempat tidak ada lagi diskon PPnBM bagi mobil LCGC.

Sedangkan untuk mobil dengan harga di bawah Rp 250 juta, yang tarif PPnBM-nya sebesar 15%, pada Kuartal I 2022 mendapat diskon 50% yang ditanggung pemerintah. artinya, masyarakat hanya membayar PPnBM sebesar 7,5 persen. Kemudian, di kuartal II yakni mulai April 2022, konsumen kembali membayar penuh PPnBM sebesar 15 persen.

Manajer Senior Strategi Komunikasi PT Honda Prospect Motor Adi Parama Sugarda mengakui terjadi penurunan penjualan dua bulan awal 2022 setelah adanya perubahan diskon PPnBM DTP.

Dikatakan, tahun lalu Honda sangat diuntungkan dengan program PPnBM DTP 100%. Hampir semua produk Honda mendapat diskon. Akibatnya, penjualan Honda terdongkrak. Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2021, penjualan ritel Honda sebesar 91.393 unit, naik 15% dari tahun 2020 sebesar 79.451 unit.

Sementara itu, Head of Brand Development & Mar­keting Research 4W Suzuki Harold Donnel Tampubolon mengatakan, saat PPnBM DTP 100% di tahun 2021, penjualan Suzuki me­lonjak signifikan.

Data Gaikindo menunjukkan, pada 2021 Suzuki meraih penjualan 89.596 unit, naik 23,8% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 72.389 unit. Diakui, saat diskon PPnBM DTP hanya 50% berlaku mulai Januari 2022, terjadi penurunan penjualan. “Tahun 2022 a­dalah tahun kunci untuk kembali bangkit. Kami bersiap gigi lima, dar

Sementara itu, Chief Executive Officer PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (Astra Daihatsu) Supranoto me­ngatakan, pihaknya tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam PPnBM DTP.

Ia mengakui, saat diskon PPnBM DTP 100 per­sen, dampaknya sangat signifikan terhadap pasar mobil nasional. Tahun ini masih ada diskon PPnBM DTP 100 persen untuk LC­GC, dan 50 persen untuk mobil di bawah harga Rp 250 juta untuk kuartal pertama 2022.

landai.

Pada 2021, Daihatsu me­raih penjualan ritel se­besar 151.107 unit atau naik 51,1% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2020 yang sebesar 100.026 unit. Sepanjang 2021, Dai­hatsu meraih pangsa pasar 17,5% naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 17,3%.

Saat 2021, banyak pro­duk Daihatsu di segmen non LCGC yang menerima fasilitas diskon PPnBM DTP 100% seperti All New Xenia (15 dari 21 varian), lalu Rocky (10 dari 26 varian), All New Terios (4 dari 10 varian). Sedangkan untuk segmen LCGC yang me­nerima fasilitas seluruh varian Ayla (ada 12 varian) dan seluruh varian Sigra (ada 10 varian).fan)

Exit mobile version