Nofrizal atau yang akrab dipanggil Ajo (37) yang merupakan salah satu peserta dalam kegiatan festival marandang di Museum Adidyawarman memperagakan randang hasil yang diproduksinya, Sabtu (05/09/2015).
PADANG, METRO–Disbudpar Kota Padang menggelar Pesona Indonesia Festival Sate, Soto Nusantara dan Marandang. Kegiatan ini dilaksanakan di Museum Adityawarman pada 5 hingga 6 September 2015. Salah satu peserta yang ikut berpartisipasi dalan kegiatan yang diadakan oleh Pemko ini adalah Nofrizal atau yang akrab dipanggil Ajo (37).
Pengusaha olahan rendang ini menjual berbagai olahan rendang dengan rasa yang sangat enak. Ia mengatakan bahwa olahan rendang ini merupan turunan dari orangtuanya. Menjual aneka olahan rendang seperti randang lokan, randang suir, randang paru ,randang ikan tuna, rendang cumi, rendang daging dan rendang telur dengan tiga variasi yaitu original, jagung dan rasa coklat.
“Cukup bagus untuk menggerakkan UKMM yang ada di kota Padang. Dan saya sangat berterima kasih kepada Pemko dan Disbudpar yang telah membuat iven seperti ini. Kita berharap iven seperti ini semakin banyak dibuat agar semakin mengembangkan para pengusaha kecil menengah yang ada,” ungkap Ajo yang sehari-hari juga berjualan secara online ini, Sabtu (5/9).
Semua varian rendang dijual seharga Rp200 ribu perkilo, kecuali rendang telur yang dibanderol Rp 10 ribu saja per sachet. “Untuk hari pertama ini, penjualan kita sudah melewati Rp1 juta. Alhamdulillah respon dari masyarakat sangat bagus, sehingga banyak warga yang datang ke Pesona Indonesia Festival Sate, Soto Nusantara dan Marandang ini,” ungkapnya sumringah.
Yeni (35), salah seorang pengunjung stand Rumah Rendang Awak Juo milik Ajo mengatakan, sangat tertarik dengan rendang yang disajikan di stand tersebut dan sangat beragam. Setelah dicoba, ternyata rendang-rendang yang ada di stand ini enak.
“Rasa rendang khas ranah Minang bisa didapatkan disini. Dari sekian banyak rendang, saya sangat menyukai rendang tuna dan rasanya sangat enak,” katanya. (cr8)