PADANG, METRO – Sejak beberapa minggu belakangan, harga komoditi beras mulai menaik. Kondisi ini pun menuai dikeluhan sejumlah masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga.
Pantauan koran ini kemarin di Pasarraya Padang, harga besar premium (beras lokal) berada di antara harga Rp20 ribu hingga Rp.23 ribu per gantangnya. Beras anak daro diperjual belikan Rp 21 ribu per gantangnya. Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp.20 ribu. Beras IR 42 Rp.20 ribu per gantangnya. Padahal dalam kondisi biasa hanya Rp.19 ribu per gantangnya.
Sementara itu beras cisokan diperjual belikan dengan harga Rp22 ribu pergantangnya. Padahal sebelumnya hanya Rp.21 ribu per gantang.
Sejumlah pedagang beras mengaku kenaikan harga beras karena pasokan dari daerah asal berkurang. “Memang harganya dari daerah yang naik. Sekarang tidak lagi musim panen. Jadi susah cari padi,” tutur Anto (40) salah seorang pedagang beras di Pasarraya Padang.
Dikatakan Anto, hingga kini pasokan beras kebanyakan dari Pesisir saja. Sementara Solok agak berkurang. Untuk bisa berjualan beras, dirinya terpaksa melanglang buana mencari stok padi ke berbagai daerah. Di Padang sendiri menurutnya susah untuk panen. Kalaupun ada yang panen, luasnya pun tak seberapa.
“Kita cari padi ke Solok nyaris tak ada. Terpaksa dicari ke Pesisir. Karena cuma disana ada stok padi,” katanya.
Pedagang beras lainnya, Adek (32) menyebutkan kenaikan harga beras ini akan terus terjadi. Khususnya pada beras premium (beras lokal). Apalagi sekarang musim penghujan. Sementara beras bulog dan vietnam masih banyak stoknya.
“ Kalau beras murah masih banyak. Cuma kan banyak yang tak suka. Karena masyarakat kita terbiasa makan pakai beras lokal,” katanya.
Ia juga mengakui sejak beberapa minggu belakangan, konsumen banyak yang mengeluh. Karena harga beras naik. “Mengekuh juga, tapi tetap beli,” katanya.
Salah seorang pembeli, Asnimar (45) berharap harga beras tetap stabil. Pemerintah diharapkan bisa menstabilkan pasokan, sehingga harga tak naik. “Kalau harga beras naik terus, pusing kita,” ujarnya. (tin)
Komentar