Kasi Bimbingan Kerja Sama dan Humas DJP Sumbar dan Jambi Gusfahmi, bersama Pjs Kepala SMK 2 Padang Syafwan Aliasar, berfoto bersama dengan siswa pemenang kuis dadakan TGTS 2015 DJP Sumbar-Jambi.
SIMPANGHARU, METRO–Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumbar dan Jambi mengajak para siswa SMK 2 Padang untuk peduli dan cinta pajak sejak dini. Melalui program Tax Go To School (TGTS), dapat menjadi sarana pengembangan bakat dan minat siswa serta sarana pengenalan pajak sejak dini kepada para siswa yang notebenenya merupakan pembayar pajak masa depan.
Pengenalan pajak sejak dini menjadi begitu fundamental agar nanti para siswa dan siswi dapat memahami manfaat penting sebagai individu yang peduli pajak. “TGST ini diharapkannya mampu menjadi wadah pembelajaran pajak sejak dini kepada para pelajar dan mampu menjadi sarana pembangkit kesadaran sejak dini untuk sadar dan peduli pajak,” ungkap Kasi Bimbingan Kerjasama dan Humas DJP Sumbar dan Jambi Gusfahmi, Kamis (27/8).
Menurut Gusfahmi, TGTS 2015 bentuk sosialisasi tentang perpajakan kepada para calon wajib pajak. Dengan memberikan pemahaman sedini mungkin tentang pajak dan aturan terhadap pajak dapat membuka wawasan para siswa. Sehingga ketika menjadi wajib pajak (WP), siswa bisa menunaikan kewajiban.
Kegiatan TGTS di Aula SMK 2 Padang ini, diawali dengan tanya jawab terkait aturan dan seluk beluk perpajakan. Peserta diikuti perwakilan dari siswa kelas 1, 2, dan 3 dari seluruh jurusan di SMK 2 Padang. ”Alhamdulilah, para siswa semua mengerti tentang perpajakan. Mungkin mereka sudah belajar mengingat jurusan mereka adalah managemen dan bisnis. Ini adalah program rutin yang selalu DJP Sumbar dan Jambi lakukan agar informasi tentang perpajakan bisa diterima oleh semua kalangan dengan baik,” ungkapnya.
Dikatakan, saat ini anak-anak sudah mengerti tentang perpajakan dan pajak bukanlah sesuatu yang menakutkan lagi. Melalui TGTS 2015, bisa memicu kesadaran wajib pajak dalam menunaikan kewajiban yang mereka miliki.
”Tahun lalu saja pencapaian pajak mencapai angka 90 persen. Untuk tahun ini, ada 500 ribu jumlah wajib pajak baru yang dirangkul. Pendapatan pajak kita saat ini masih diangka 37 persen dari total Rp9,7 triliun. Kita kembali mengingatkan kepada wajib pajak yang lupa atau belum menyetorkan pajaknya agar memanfaatkan momen ini untuk membayar pajak. mengingat tahun ini penghapusan denda dari keterlambatan pajak,” ulasnya.
Pjs Kepala SMK 2 Padang Syafwan Aliasar mengatakan, program TGTS adalah langkah positif untuk membuat siswa lebih peduli akan pembangunan bangsa. Dengan sosialisasi tentang pajak, siswa jadi lebih tahu tentang manfaat pajak yang begitu besar untuk pembangunan negeri.
”Anak-anak kita ini adalah para calon wajib pajak yang harus dididik sedini mungkin untuk menumbuhkan kesadaran dalam membayar pajak. Sekarang, mungkin belum terasa. Setahun atau dua tahun lagi tujuan DJP akan tercapai karena kesadaran untuk peduli akan pajak sudah dimulai sejak saat ini,” ujarnya. (cr8)