MENTAWAI,METRO – Sempat terkatung-katung di tengah laut gara-gara mesin perahunya mati, nelayan bernama Syamsualang (60) diselamatkan Tim Gabungan Basarnas Mentawai di Betu Tongga, Perairan Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara dalam kondisi sehat, Rabu, (5/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kepala Kantor SAR Mentawai Akmal mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Edi, salah satu petugas Dinas Kehutanan Mentawai tentang adanya nelayan yang melakukan aktifitas memancing saat cuaca ekstrem dan belum juga kembali lantaran mengalami mati mesin.
“Menindaklanjuti laporan itu, kita langsung menuju lokasi pada pukul 16.30 WIB melakukan penyisiran untuk memberikan pertolongan,” ungkapnya kepada wartawan.
Akmal menjelaskan, nelayan yang mengalami kecelakan laut itu ketika memancing di seputar perairan Tuapejat dan kebetulan kondisi cuaca agak ekstrim, sehingga nelayan tersebut terkatung-katung ditengah laut sekitar pukul 13.00 WIB.
“Selang beberapa jam nelayan terkatung di tengah laut, kita berhasil melakukan evakuasi dengan kondisi nelayan selamat dan perahu di tarik menuju Pantai Jati, Desa Tua Pejat,” ujar Akmal.
Usai di evakuasi, Akmal menjelaskan, pihaknya mengantarkan korban Syamsualang, warga Dusun Jati, Desa Tuapejat ke rumahnya dan sudah diserahkan ke pihak keluarga dalam kondisi sehat .
“Mengingat kondisi cuaca tak menentu di perairan Mentawai, saya mengimbau kepada seluruh warga khususnya di pesisir pantai yang mata pencariannya di laut, diminta untuk berhenti melakukan aktivitas sementara waktu demi menjaga keselamatan,” pungkasnya. (s)













