Hendri Septa menyebut, Hari Jadi Kota Padang ke-354 juga merupakan momentum untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakatnya. “Ini juga merupakan momentum dimana pemerintah menjalin silaturahim, bercengkrama dengan rakyatnya. Niniak mamak dengan anak kamanakannya. Saudara-saudara dengan teman-temannya,” ucap Hendri Septa.
Wako menjelaskan, “Galanggang” atau yang biasa dikenal dengan alun-alun kota, dipersembahkan untuk masyarakat. Bisa dinikmati, dipakai, dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Padang.
“Dikarenakan ini ada di Minangkabau, alun-alun kota ini kita namakan Galanggang Kota Padang. Hal ini dapat dipakai dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Padang. Silakan, gunakanlah,” ucap Hendri Septa.
Meski begitu, tambah Wako, agar masyarakat selalu menjaga “Galanggang” Kota Padang ini dengan menjaga kebersihannya.
“Meski begitu, saya berharap, agar masyarakat yang datang untuk sama-sama kita jaga kebersihan Galanggang Kota Padang ini ke depannya,” tambahnya.
Wako juga menyampaikan, dengan kegiatan Festival Siti Nurbaya Tahun 2023 dapat terjalinnya perputaran ekonomi, guna meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
“Insya Allah, dengan peringatan Hari Jadi Kota Padang, diharapkan terjadinya perputaran perekonomian. Sekaligus menghibur masyarakat semuanya,” tuturnya.
Ditegaskan Wako, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam menyambut Hari Jadi Kota Padang, merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk menghibur masyarakatnya.
“Selain itu juga memperhatikan dan mensukseskan perekonomian di Kota Padang. Jagalah kekompakan, jagalah kebersamaan, serta persatuan,” tutupnya. (cr2)
