Untuk menambah nilai jual hasil pertanian diperlukan tambahan sentuhan yang bisa berupa penyortiran, pengolahan, pengemasan atau perlakukan lainnya.
“Diharapkan dengan melatih penyuluh dan petugas teknis pertanian lainnya dengan keterampilan merangkai bucket krisan, mereka dapat menularkan keterampilan ke petani di Kota Solok, khususnya petani di sekitar Agrowisata Payo. Petani Payo menyediakan bucket krisan di lokasi Agrowisata dan pengunjung lebih mudah mendapatkan “buah tangan” dari lokasi tersebut,” harapnya.
Praktek Pembuatan Bucket Bunga Krisan dipandu oleh instruktur Febriany Agustin Sanju yang memandu rangkaian proses pembuatan bucket bunga krisan mulai dari penyediaan alat dan bahan sampai terbentuknya bucket bunga krisan yang cantik dan indah dipandang mata.
“Selain di pasarkan di lokasi Agrowisata, petani dapat juga langsung memasarkan ke lokasi prosesi wisuda dan di tempat keramaian lainnya. Dengan penambahan modal tidak sampai Rp50 ribu didapat penambahan nilai jual bunga krisan hingga Rp200 ribu,” tuturnya. (vko)




















