Mencoblos, 23 Tahanan Dikawal Ketat

PESSEL, METRO
Sebanyak 23 pemilih tahanan Polres Pesisir Selatan mendapatkan pengawalan yang cukup ketat dari anggota Sahbara Polres Pesisir Selatan. Puluhan tahanan itu menunaikan hak pilihnya di Pilkada 9 Desember 2020, Pilgub dan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Pessel yang langsung didatangi petugas PPS dan PPK ke tahanan Mapolres Pessel.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai sarung tangan, memakai masker, pengecekan suhu tubuh dan jaga jarak. Satu persatu tahanan Polres Pessel dipanggil untuk menggunakan hak suara. Bilik suara telah disiapkan panitia pemungutan suara, telah disiapkan didalam tahanan Mapolres Pessel.
Anggota PPS Hadah Hayati didampingi anggota PPK Tika Manda Sari serta anggota Panwascam Eriko Pristel menuturkan, untuk TPS Khusus Mapolres Pessel 06 Painan Utara ada 23 orang tahanan status pindah memilih telah terdaftar dan memiliki hak suara. “Ya, 23 orang tahanan ini statusnya Pindah Memilih, karena mereka tidak bisa mencoblos di tempat tinggalnya,” ucapnya Hadah Hayati, Rabu (9/12).
Dikatakan Hadah Hayati, mereka semua tetap memiliki hak pilih nya, baik untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati, asalkan mereka sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap ( DPT), serta berdomisilih di Kabupaten Pesisir Selatan.
Tetap protokol kesehatan diutamakan, semua tahanan yang akan menggunakan hak suara dibilik suara harus melalui proses pengecekan, seperti pengecekan suhu tubuh, memakai masker dan sarung tangan, yang telah kita siapakan. Pantuan didalam Tahanan Mapolres Pessel, proses pemungutan suara berjalan aman, lancar dan tertib. Dengan pengawasan petugas Polres Pessel.
Pata tahanan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu semua tahanan yang akan menggunakan hak pilihnya di bilik suara harus melalui proses pengecekan, seperti pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker dan sarung tangan, yang telah dipersiapakan. (rio)
Komentar