AIE PACAH, METRO —Jelang akhir masa jabatannya, pasangan Wako Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar berjanji bakal membersihkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Pantai Padang, khususnya tenda ceper.
Sampai saat ini, masalah PKL mulai dari jalan Samudera, di depan Hotel My All hingga kawasan Lapau Panjang Cimpago masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemko Padang.
Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar saat rapat koordinasi bersama unsur TNI-Polri, Denpomad 1/4 dan unsur terkait lainnya, Sabtu (9/9) menegaskan, penertiban tersebut akan melibatkan seluruh unsur dan pihak terkait. Dia menyebut, tidak akan ada tebang pilih dalam pelaksanaannya nanti.
Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri perwakilan Kapolresta Padang, Dandim 0312/Padang, Direktur Pamobvit Polda Sumbar serta perwakilan dari Dandenpom 1/4 Padang dan Kasipatwalairud Ditpolairud Polda Sumbar Kompol Y. Chania.
Kemudian, Sekda Kota Padang Andree Algamar bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Syani, Kadis Perhubungan Ances Kurniawan, Kepala Dinas Kominfo Boby Firman dan Kabag Prokopim Imral Fauzi. Juga ikut hadir Camat Padang Barat Junie Nursyamza bersama unsur Forkopimca Padang Barat dan perwakilan Manager PT. PLN UP3 Padang.
Wawako Ekos Albar mengungkapkan, penertiban PKL di sepanjang kawasan Pantai Padang mesti dilakukan kembali dalam rangka mewujudkan kawasan wisata yang aman, nyaman, bersih dan tertib bagi masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang No.11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Peraturan Wali Kota (Perwako) Padang No. 253 Tahun 2014 tentang Pantai Padang Sebagai Kawasan Wisata.
“Kita perlu kembali melakukan penertiban dan juga pengawasan secara berkelanjutan di sepanjang kawasan Pantai Padang selaku objek wisata unggulan di kota ini. Maka itu kita akan bertindak tegak lurus sesuai aturan, jika ada PKL yang melanggar perlu kita tertibkan,” ujar wawako.
Dijelaskan Wawako, penertiban ini juga bertujuan untuk menciptakan objek wisata Pantai Padang yang indah, bersih, aman dan nyaman. Dengan begitu akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisata yang tujuannya untuk kemajuan kota dan kesejahteraan warga Kota Padang.
Plt Kasat Pol PP Kota Padang Raju Minropa menyebutkan, saat ini kondisi PKL di sepanjang Pantai Padang memang perlu dilakukan penertiban kembali. Hal itu dikarenakan adanya berbagai keluhan masyarakat/pengunjung terhadap PKL yang berjualan.
“Hari ini kita melakukan rapat bersama, alhamdulillah dari unsur TNI-Polri dan elemen terkait lainnya menyatakan siap mendukung untuk rencana aksi penertiban nanti,” ujar Raju.
Raju membeberkan, sebelum melakukan aksi penertiban pihaknya bersama Dinas Pariwisata terlebih dahulu akan memberikan sosialisasi secara bertahap dan sesuai prosedur bagi para PKL.
“Kita akan menyampaikan hal-hal yang dilarang dan yang seharusnya tidak diperbolehkan bagi para PKL. Apabila tidak diindahkan kita akan memberikan peneguran hingga sampai pada aksi penertiban nantinya. Penertiban yang kita maksudkan yaitu mengembalikan sesuatu pada yang semestinya bagi para PKL. Insya Allah hal ini dilakukan dalam waktu dekat,” katanya.
Sampai saat ini Raju menyebut, para PKL sudah banyak yang didapati melanggar aturan seperti berjualan menggunakan trotoar, tidak menjaga kebersihan bahkan ada yang kembali berjualan menggunakan tenda ceper.
“Jadi kita tidak ingin lagi PKL yang berjualan di pinggir Pantai Padang karena mereka sebelumnya sudah direlokasi ke LPC. Secara persuasif kita sudah sampaikan ke PKL, cuma masih ada yang tidak mematuhi,” ujarnya.
Dilanjutkan Raju, usai penertiban ini pihaknya juga akan mendirikan Posko Satgas Pengamanan Pantai Padang. Di posko tersebut nanti akan berjaga setiap harinya personel Sat Pol PP didukung unsur TNI-Polri yang akan melakukan pengawasan. (cr2)