Ditambahkan AKP Afrino, melihat adanya mayat, Dedi Putra langsung melaporkannya ke petugas piket Mako Brimob Polda Sumbar dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Koto Tangah. Mendapat laporan itu, pihaknya kemudian mendatangi lokasi bersama Tim Identifikasi Polresta Padang.
“Ditemukan dengan mulut dan hidungnya mengeluarkan busa berwarna putih. Namun, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bahwa mendapatkan kekerasan fisik. Tetapi di kepala sebelah kiri korban ditemukan benjolan kecil,” katanya.
AKP Afrino menuturkan, personil yang turun ke lokasi, mengamankan TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban, dengan memasukkannya ke kantong jenazah dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara dengan menggunakan ambulans Brimobda Polda Sumbar.
“Sesampai di RS Bhayangkara mayat tersebut di masukan ke dalam lemari mayat. Diperkirakan, mayat tersebut diperkirakan meninggal 3 jam sebelum ditemukan, karena kondisinya masih segar dan tubuh belum kaku,” tambah AKP Afrino.
Menurut AKP Afrino, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, identitas mayat berhasil diungkap. Korban bernama Nurul Azizah yang merupakan anak dari pasangan Hamdani (60) dan Yuneti (50). Data yang berhasil dihimpun, korban juga diketahui tercatat sebagai salah seorang mahasiswa.
“Kami masih terus mengumpulkan informasi-informasi untuk mengungkap kronologis tewasnya korban. Orang tua korban juga sudah datang ke rumah sakit. Setelah dilakukan visum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan lalu dikebumikan,” tutupnya. (cr2)
















