YN (30), warga Padangpanjang Barat, menjalani pemeriksaan di Mako Pol PP, usai ditangkap anggota TNI, karena diduga penganut LGBT.
PDG.Panjang, METRO–Kaum gay makin menjamur saja di Kota Padangpanjang. Untuk ketiga kalinya pria “jadi-jadian” itu ditangkap. Senin (16/5), seorang pria YN (30), warga Padang Panjang Barat, tak sadar masuk dalam perangkap seorang anggota TNI, setelah berkomunikasi melalui media sosial WeChat.
YN, tak sadar jika pria yang diajaknya berbicara dan berhubungan “mesra” itu adalah aparat TNI yang bertugas di Secata B Rindam I Bukit Barisan, Padangpanjang, Prada Nur Sahidin. Prada ini jugalah yang sebelumnya berhasil menangkap seorang penganut Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT), beberapa waktu lalu.
”Saya sudah geli dengan para LGBT yang ada di dunia maya sekarang ini. Saya tak sengaja berada dalam sebuah grup komuniti LGBT di WeChat. Dalam grup itu, saya hanya jadi pemerhati obrolan mereka,” ungkap Prada Nur Sahidin, Selasa (17/5).
Namun, setelah sekian lama di grup Wechat itu, tiba-tiba, YN, mencoba menjalin komunikasi dengan Prada Nur Sahidin. Muak dengan pria yang berperilaku menyimpang ini, anggota TNI ini berniat menjebak YN dengan melayani obrolan di WeChat.
”Kami bertemu, YN langsung saya amankan dan diserahkan kepada Sat Pol PP untuk diproses,” tegas Prada Nur Sahidin saat memberi keterangan di Mako Satpol PP.
Trauma dengan Wanita
Sementara dari keterangan YN kepada penyidik Satpol PP, sebelum jatuh ke dunia LGBT dia merupakan pria normal. Namun, kekecewaannya terhadap wanita yang merupakan mantan kekasihnya itu, tega meninggalkanya dengan menikahi pria lain.
”Saya ditinggal menikah pak, saat itulah saya begitu trauma dan benci terhadap wanita,” ujar YN, di ruangan penyidik tidak mau berbicara banyak.
Dikatakan, untuk menutup kegundahan hati YN, dirinya memberanikan diri untuk menjalin hubungan sejenis. Saat ditanyakan sudah berapa kali melakukan hubungan sejenis oleh penydik, YN mengaku baru tiga kali dalam kurun waktu satu tahun. ”Saya baru tiga kali melakukannya,” sebut pria LGBT sambil tertunduk menangis menyesali perbuatannya.
Kasat Pol PP Yoni Aldo melalui penyidik PP Idris, membenarkan telah diamankannya pria yang diduga golongan LGBT. Eksekusi penangkapan dilakukan anggota TNI. Di mana YN tidak mengetahui kalau pria yang di ingin ditemui itu merupakan anggota TNI.
”Setelah YN diamankan, anggota TNI langsung melaporkan kasus ini ke Satpol PP. Mendapat lapran kita langsung turun lapangan dan menggiring YN ke markas untuk diproses,” jelas Idris.
Terpisah, Kasi Ops Salpol PP Musben Zakir menyebutkan, penangkapan ,YN, merupakan kasus LGBT ketiga di Padangpanjang. Peningkatan kasus LGBT tersebut merupakan kasus perilaku menyimpang yang harus diantisipasi dari dini.
”Kami juga meminta peran aktif masyarakat untuk ikut mengawasi warga atau remaja yang diduga golongan LGBT, setiap gerak gerik mencurigakan kami minta untk segera melaporkan ke Mako Pol PP untuk ditindaklanjuti,” kata Musben. (a)












