BALAICACANG, METRO–Seekor Binturung (Arctictis Binturong) masuk dalam kamar mandi warga di Balai Cacang Kelurahan Ikua Koto Dibalai, Kamis (18/11) pagi. Sontak warga sekitar dikejutkan dengan kehadiran hewan dilindungi ini. Binatang menyusui sejenis musang dengan bentuk badan dan bulunya menyerupai beruang, berwarna abu-abu kehitam-hitaman dan kasar, ekornya panjang, biasa keluar malam untuk mencari makan, makanannya buah-buahan, pucuk daun, daging, dan telur.
Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh bergerak langsung ke lokasi untuk memenuhi permintaan bantuan dari pemilik rumah. Damkar melakukan evakuasi dengan SOP. Mulai dengan dilakukan pengecekan lokasi, mengamankan area, mempersiapkan peralatan, sesampainya di lokasi langsung melakukan penangkapan dan Binturung berhasil dievakuasi dengan dimasukkan kedalam sankar besi agar aman.
Kabid Damkar Budy Kurniawan mengatakan binturung ini merupakan Hewan yang dilindungi, kemudian binturung diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Resort Ketinggian Kabupaten Limapuluh Kota. “Penyerahan satwa langsung diserah terimakan oleh Danton Indra Jaya bersama Kasi Sapras Doni Bahtiar, Danru 1 dan 2 beserta Personil ke BKSDA Sumbar di Posko Damkar Kota Payakumbuh,” kata Budi didampingi Kasi Ops Eci.
“Warga bisa meminta bantuan damkar untuk penyelamatan jiwa, atau evakuasi hewan berbisa dan berbahaya seperti tawon, biawak, ular, dan hewan lainnya dengan menghubungi quick response Pemadam Kebakaran di nomor 0752-92913,” pungkasnya.
Kepala Resor BKSDA Lima Puluh Kota, Martias, mengakui menerima hewan jenis Binturung yang diserahkan Damkar Kota Paain. Hewan ini dalam kondisi sehat dengan jenis kelamin Jantan berusia 3,5 tahun. Rencana, hewan Binturung ini akan dilepas liarkan kehutan konservasi. “Kita akan lepas liarkan kembali kehutan. Sehingga tidak nyasar lagi kerumah waga,” ucapnya. Disampaikannya, hewan jenis Binturung ini untuk Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota), saat ini masih cukup banyak. Dan memang jenis hewan yang beraktivitas dimalam hari untuk mencari makanan jenis buah buahan dan daging. “Untuk kita di Luak Limo puluah masih cukup banyak populasinya,” ucap Martias kepada wartawan. (uus)