Laporan : Efanurza Kota Pariaman
Dalam memajukan roda Pemerintahan Kota Pariaman yang lebih baik sesuai dengan aturan perundang undangan, kemarin, Wali Kota Pariaman H Genius Umar melantik dan mengambil sumpah 31 orang Aparatul Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari pejabat struktural dan pejabat fungsional. Pelantikan dan pengambilan sumpah yang dihadiri juga oleh Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yota Balad, Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Pariaman.
“Ada 5 orang pejabat struktural, 1 orang penilik, 14 orang Kepala Sekolah Dasar, 10 orang Kepala Taman Kanak-kanak dan 1 orang fungsional tertentu Satpol PP yang hari ini dilantik dan diambil sumpahnya. Kepada semua pejabat yang dilantik hari ini, saya ucapkan selamat atas pelantikannya dan lebih bersemangat lagi dalam mengemban tugas,” kata Genius Umar, kemarin.
Pelantikan, pemindahan dan mutasi merupakan hal yang biasa disebuah birokrasi. Ini dipandang perlu agar apa yang dilakukan tidak hanya terjebak dalam sebuah situasi yang hanya bersifat rutinitas. Secara psikologis sebenarnya akan berpengaruh kurang baik terhadap suasana dan kepuasan kerja yang dirasakan.
Namun jelasnya, perubahan positif ini senantiasa diperlukan untuk membangun sebuah kekuatan besar dalam skala tugas bersama di jajaran Pemerintah Kota Pariaman. “Khusus untuk Kepala Sekolah, jabatan ini bukanlah sebuah jabatan struktural, karena jabatan Kepala Sekolah hanya merupakan tugas tambahan bagi setiap guru untuk mengemban amanah memimpin seluruh kegiatan belajar dan mengajar di sekolah,” ujarnya.
Pemberian jabatan merupakan sebuah kepercayaan dan amanah yang diberikan pimpinan untuk melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan Daerah pada bidang masing – masing. Semua Aparatul Sipil Negara (ASN) bertugas mengurus Pemerintahan Daerah dimana ujung penanggung jawabnya ada pada Walikota dan Wakil Walikota. Untuk itu, dengan kerjasama yang baik maka visi dan misi pimpinan akan dapat terwujud.
Ia menambahkan bahwa pimpinan akan selalu memantau dan mengevaluasi proses kerja dan kinerja saudara-saudara dalam menjalankan tugas jabatan masing-masing. Hasil evaluasi ini akan menjadi catatan tersendiri bagi pimpinan untuk bahan pertimbangan karier Saudara-saudara selanjutnya.
“Untuk kepala sekolah agar mampu menjadi pendidik dan meningkatkan kualitas diri agar semakin baik dalam memberikan pelajaran sehingga akan membawa pendidikan Kota Pariaman lebih bermutu dan karakter anak didik lebih terpuji,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad mengikuti Video Confrence (Vidcon) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Ber-Akhlak: Transformasi Budaya Kerja Kemendagri di era 4.0. Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja, yaitu melayani publik. Hal ini berkaitan dengan core values ASN ber-akhlak yang merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan koloboratif. “Saya ingin ada perubahan mindset dan perubahan budaya kerja ASN sesuai arahan presiden untuk menghadapi revolusi mental,” ucapnya.
Mendagri menegaskan, dengan menerapkan nilai-nilai ber-akhlak diharapkan terbentuknya budaya kerja ASN mandiri, kreatif, inovatif, kemampuan dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugas. “Budaya berikutnya ialah akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan koloboratif. Budaya-budaya ini akan mendorong aparatur bekerja benar. Hal itu juga akan mengubah paradigma aparatur dalam bekerja menjadi lebih optimal,” tegasnya.
Sekdako Pariaman Yota Balad mengatakan apa yang telah disampaikan Kemendagri bahwasanya ASN ber-akhlak itu adalah dalam rangka penguatan kinerja ASN. Dan ini akan diterapkan di Kota Pariaman. “Setiap ASN ber-akhlak dimulai dari hati nurani sendiri dan berkomitmen dalam bekerja”, ucapnya. (***)