“Kita terinspirasi dari perempuan yang ingin kerja sendiri. Jadi koleksi kita lebih ke mature, warna monokrom seperti abu-abu, hitam, dan kotak-kotak,” kata Yurike Venesia, Co-owner Faux the Label, ketika ditemui di acara Localstrunk, Plaza Senayan Jakarta, Jumat (11/11).
Busana Faux the Label memiliki cutting yang semi-fit, tidak ketat tapi tak baggy seperti kemeja, sabrina, outer, dan semi blazer. Kemudian untuk brand Zoelle menampilkan koleksi percampuran feminin dan maskulin.
Paduan konsep tersebut terciptalah dress, jumpsuit, outer dengan bentuk yang fitted dan loose. Didominasi dengan warna dasar yang monokrom seperti navy, hitam, dan putih.
Pada perhelatan Localstrunk ini, akan ada 15 brand yang hadir. Tak hanya dari fashion, tapai juga make up dan arts & craft. Beberapa dari brand fashion diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan fashion stylist ternama seperti Geofanny Tambunan dan Andy Yanata.
Brand yang tampil selama dua hari ini adalah Love Lucy, Faux the Label, Nore, Sissae, Clemence, Cleody, Maven, Oline Workrobe, Vow, Zoelle, Kivee, Kommabasic, Amygo, Ralyka, Nade, Draft, Magnolia Dried Flowers, dan Doki-doki Craft.
“Saya bersyukur dapat bekerja sama dengan para local brands yang ada di Localstrunk untuk acara ini. Dimana kami sebagai mitra kerja mempunyai satu misi, yaitu memperkenalkan brand lokal kepada konsumer Indonesia secara luas,” kata Windy Dana, Co-founder Localstrunk, ketika ditemui di acara yang sama. (jpnn)