PADANG , METRO–Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan masyarakat Minang baik yang berada di ranah maupun di rantau, untuk dapat peduli terhadap pembangunan infrastruktur, ekonomi dan moral masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).
“Adakah pertumbuhan ekonomi di Sumbar? Saya banyak teman profesor. Saya ingatkan kita punya problem. Paling besar soal ekonomi di Ranah Minang,” terang OSO saat membuka acara Rembuk Ekonomi dan Budaya bertajuk “Gebu Minang Dulu Kini dan Nanti” yang di Hotel Pangeran Beach, Jumat (1/9).
Banyaknya masalah masyarakat Minang saat ini, harus dirombak mulai dari sekarang melalui Gebu Minang. “Kita mencintai Ranah Minang. Kita ingin pembangunan infrastruktur di ranah lancar. Kita ajak kepala daerah agar mendukung pembangunan infrastruktur,” ajaknya.
Termasuk juga masalah ekonomi, OSO mengajak masyarakat Minang baik di ranah maupun di rantau untuk membangun ekonomi masyarakatnya. Menurutnya, untuk membangun ekonomi, maka harus mencontoh Bung Hatta. “Kalau bicara ekonomi contoh Bung Hatta. Kalau bicara moral contoh Buya Hamka. Kalau bicara keberanian contoh saya,” tegas Mantan Ketua DPD RI tersebut diselingi gurauan.
OSO menegaskan, kalau Sumbar tidak dibangun, maka yang rugi adalah Orang Minang. “Banyak Orang Minang yang sukses di pemerintahan, DPR RI, DPD RI dan lainnya. Mari kita keroyok ramai-ramai. Masukkan proyek ke sini buka lapangan kerja untuk anak anak kita,” ajaknya.
Menurutnya, Orang Minang yang kuat dalam bidang bisnis, tetapi jangan bicara bisnis hanya bicara capital. Tetapi bagaimana membangun dan menciptakan lapangan kerja untuk Ranah Minang ini. Agar Ranah Minang ini menjadi bermartabat.
“Dulu Tokoh Minang luar biasa berani. Sekarang kita lihat. Mana ada Orang Minang di kabinet pemerintahan. Apa kita ingin berkuasa di Minang saja. Banyak orang terhormat duduk di Gebu Minang, belum ada konsep dasar yang mengangkat martabat UKM-UKM kita. Saya minta dibangun itu,” tegasnya.