PADANG, METRO
Tak terima dihalangi saat hendak menghabisi lawan duelnya yang hanya memegang sapu, Noviandra (30) malah menusuk dan membacok tiga pemuda yang bermaksud melerai. Peristiwa itu terjad di salah satu warung Simpang Air Manis, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (12/6) sekitar pukul 18.30 WIB lalu.
Usai membacok tiga orang pemuda bernama Boby (27), Steven (24), dan Ari (27), pelaku berusaha melarikan diri ke arah Jalan Tanjung Priok atau di depan Simpang Koperbam. Meski sudah dihadang massa, pelaku dengan bringasnya mengayun-ayunkan pisau sembari berjalan ke simpang pintu masuk ke Pelabuhan dekat Pos III Pelabuhan Teluk Bayur.
Meski massa sudah ramai dan berkerumun membawa balok-balok kayu, pelaku tetap saja melawan dan siap membacok siapapun yang mendekat. Namun, salah seorang warga memukulkan balok kayu ke tubuh pelaku hingga membuat pelaku terjatuh. Seketika, massa memukuli pelaku hingga babak belur.
Untungnya, petugas keamanan Pelabuhan Teluk Bayur yang melihat aksi main hakim sendiri, berusaha mengamankan pelaku dari amukan massa dan membawanya ke dalam pos security. Setelah itu, pelaku diserahkan kepada pihak Kepolisian. Sementara, tiga pemuda yang mengalami luka robek, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Senin (15/6) saat di konfirmasi membenarkan adanya aksi pembacokan yang mengakibatkan tiga orang luka-luka. Sedangkan pelaku pembacokan sudah diamankan di sel tahanan untuk diproses hukum.
“Jadi yang dibacok ini orang yang melerai. Ketika itu, pelaku Noviandra berkelahi dan dilerai oleh orang yang ada di warung. Tetapi, pelaku tak terima dan membacok siapapun yang berusaha melindungi lawannya,” kata Kompol Rico, Senin (15/6).
Dijelaskan Kompol Rico, berdasarkan keterangan yang didapat kejadian tersebut berawal ketika seorang pria bernama Metrizal Indra Saputra panggilan Ucok (24) sedang duduk-duduk di warung Simpang Air Manis, Kelurahan Teluk Bayur.
“Kemudian melintas angkot jurusan Pasar Raya-Teluk Bayur dan saat itu Ucok mendengar ada yang meneriaki namanya dari dalam angkot. Sedangkan angkot tersebut berhenti dengan jarak lebih kurang 15 meter dari posisi Ucok duduk,” ujar Kompol Rico.
Kompol Rico menambahkan, Ucok kemudian mendekati angkot tersebut dan menanyakan siapa yang memanggilnya kepada sopir angkot, yang selanjutnya sopir angkot tersebut menunjuk seorang yang duduk di dalam angkot. Ketika dilihat, pria tersebut merupakan Novrianda yang ternyata dikenal oleh Ucok.
“Menurut Ucok ini, orang tersebut pernah mengambil HP miliknya sekitar tiga bulan yang lalu, kemudian Ucok ini langsung menanyakan kepada Novrianda dimana HP-nya. Namun, terjadi cekcok hingga Novrianda menantang Ucok untuk berkelahi dan meminta naik ke atas angkot tersebut.
Di dalam angkot tersebut terjadi cekcok hingga terlihat gelagat Novrianda seakan hendak memukul Ucok. Namun, hal tersebut diantisipasi oleh Ucok dan mendahului memukul Novrianda.
“Selanjutnya Novrianda mengeluarkan sebilah pisau dari saku celana, dan melihat hal itu pelaku ditendang oleh Ucok. Kemudian Ucok langsung turun dari angkot dan berteriak kalau dirinya dikejar oleh pelaku dengan sebilah pisau,” ucap Rico menceritakan kronologis kejadian.
Ditambahkannya, pelaku kemudian mengejar Ucok hingga ke warung tempat ia duduk sebelumnya. Akhirnya mereka berduel, dimana Ucok menggunakan sapu yang kebetulan ada di warung. Melihat hal tersebut warga yang ada di sekitar duel berusaha mendamaikan keduanya. Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh Novrianda dan menyerang siapa saja yang mendekatinya.
“Korban bernama Boby lebih awal mendekat untuk menyabarkan pelaku, tetapi langsung terluka akibat dibacok yang kemudian korban lain yaitu Steven dan Ari tidak luput terkena sabetan pisau pelaku,” jelas Kompol Rico.
Setelah melukai tiga orang, pelaku berusaha melarikan diri. Namun, Ucok segera berteriak agar tidak membiarkan pelaku pergi begitu saja. Ucok dan beberapa orang lainnya mengejar pelaku ke arah Jalan Tanjung Priok atau di depan Simpang Koperbam. Namun, disana pelaku kembali menghadang siapa saja yang berusaha mendekatinya.
“Selanjutnya datang masa yang lebih banyak dan ada yang membawa potongan kayu. Sewaktu di simpang pintu masuk ke Pelabuhan dekat Pos III Pelabuhan Teluk Bayur, pelaku kembali menghadang siapa yang mendekat. Namun, karena ada yang membawa kayu dan jumlah masa sudah banyak. Pelaku berhasil dilumpuhkan dan dipukul secara bersama-sama, dan senjata tajam milik pelaku berhasil diambil oleh warga,”lanjut Rico.
Setelah berhasil diamankan, barulah datang security yang berjaga di pos pintu masuk Teluk Bayur dan pelaku diamankan dipos tersebut sambil menunggu petugas kepolisian datang untuk mengamankan pelaku.
“Sebagian lainnya membubarkan diri setelah itu, sedangkan korban yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit RST Reksodiwiryo untuk penanganan lebih lanjut. Hingga kini berdasarkan informasi sudah ada yang pulang dan masih ada yang dirawat,” pungkas Rico. (r)











