PADANG, METRO–Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sumbar Andre Rosiade melepas para atlet karate yang akan bertanding pada PON XX Papua, Sabtu (2/10) malam di Ibis Hotel Padang. Bonus puluhan juta telah disiapkan untuk para peraih medali emas, perak ataupun perunggu.
Selain atlet, kegiatan dihadiri Ketua Harian FORKI Sumbar Alvira, Sekretaris Umum Defika Yufiandra, Ketua Bidang I Wahyu Iramana Putra, Ketua Bdang II Richi Aprian, Ketua Bidang III Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Bidang IV Indrifouny Indra, Ketua Bidang V Firdaus Ilyas dan para pelatih serta manajer dan official lainnya.
Ketua FORKI Sumbar Andre Rosiade memberikan semangat dan motivasi kepada para atlet dan pelatih yang yang akan bertolak, Minggu (3/10) ke Papua.
“Kita tentu tidak ingin seperti malapeh anak ayam atau tanpa acara resmi. Untuk itulah FORKI Sumbar hari ini mengadakan kegiatan acara pelepasan atlet PON,” kata anggota DPR RI asal Sumbar itu melalui sambungan Zoom Meeting dari Jakarta.
Dengan harapan, kata Andre Rosiade, adanya kegiatan ini dapat memberikan semangat dan dorongan daya juang, sehingga atlet PON Sumbar dapat memberikan emas. Dia yakin, atlet karate Sumbar bisa berbicara banyak di ajang empat tahunan ini, karena persiapan yang sudah matang.
Andre Rosiade mengungkapkan, FORKI Sumbar memberikan uang saku Rp5 juta per orang, kepada seluruh anggota tim karate yang berangkat ke Papua. Manajer dan official juga diberikan udang saku dan fasilitas lain yang menyesuaikan untuk menunjang keperluan atlet. Selain itu, untuk mencapai target yang diinginkan, FORKI Sumbar memberikan sejumlah reward atau penghargaan.
“Untuk emas beregu, FORKI Sumbar menyiapkan Rp50 juta, perak beregu sebesar Rp30 juta, perunggu Rp20 juta. Sementara untuk perseorangan, emas Rp40 juta, perak Rp25 juta dan perunggu Rp15 juta,” terang Andre Rosiade yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Tidak hanya atlet, sebut Andre, para pelatih pun akan diberikan reward oleh FORKI Sumbar nantinya. Untuk pelatih yang atletnya mendapatkan emas akan diberikan sebesar Rp25 juta, perak Rp17,5 juta dan perunggu Rp10 juta.
“Harapan kami, mudah-mudahan ini bisa memberikan motivasi kepada seluruh atlet dan juga pelatih yang akan bertanding di PON Papua nanti. Insya Allah usai PON Papua, FORKI Sumbar akan lanjut mengadakan Kejurda (kejuaran daerah),” ucapnya.
Andre mengucapkan selamat berjuang kepada seluruh atlet karate Sumbar. Semoga bisa mengharumkan nama Sumbar dan bisa meraih prestasi yang gemilang.
“Kita juga mengingatkan kepada seluruh manajer dan pelatih agar terus berkomunikasi dengan PB FORKI. Kepada panitia dan aparat keamanan, untuk memastikan pertandingan bisa berjalan secara adil objektif,” kata Andre Rosiade.
Andre berharap, jangan sampai perjuangan maksimal para atlet yang bertanding, dinodai oleh cara-cara yang tidak benar. “Sekali lagi, selamat berjuang. Mari kita harumkan nama FORKI Sumbar. Mari kita persembahkan yang terbaik untuk Ranah Minang yang kita cintai ini. Insya Allah atlet-atlet kita akan mempersembahkan emas untuk Ranah Minang yang kita cintai ini,” tutup Andre.
Sementara itu, Ketua Harian Fokri Sumbar, Kompol Alvira mengatakandirinya mewakili ketua umum FORKI Sumbar Andre Rosiade melakukan pelepasan atlet Forki Sumbar yang akan berlaga di PON XX Papua.
“Secara umum kami siap, kami fight. Selain itu, Dan bonus berturut-turut ke bawah. Begitupun untuk pelatih juga mendapat reward. Ini suatu penyemangat. Dan tadi dari ketua umum, dan ketua bidang juga memberikan reward,” sebutnya.
Alvira berharap para atlet dapat meraih prestasi terbaiknya dan membanggakan Sumbar dalam ajang PON di Papua. “Kami harapkan, ini menjadi stimulan para atlet untuk berlaga, bertanding di Papua,” ujarnya.
Senada itu, Manager Tim para atlet, Jasman, persiapan telah maksimal. Mental para atlet pun telah diasah untuk dapat tampil terbaik. Maka itu, target emas pun siap dicapai. ”Dari evaluasi kami selama ini, kami punya target menimal satu medali emas, maksimal bisa dua medali emas, terus medali perak dan perunggu,” kata Jasman.
Jasman mengungkapkan, estimasi lawan yang perlu diwaspadai di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bali dan Sumut. Namun itu bukan menjadi halangan untuk tetap bisa menampilkan yang terbaik. ”Prestasi sebelumnya PON 2012 di Riau kita dapat meraih medali emas, 2008 di Kaltim emas juga. 2020 kita bisa maksimal di Papua,” ujarnya.
Seperti diketahui FORKI Sumbar mengirim delapan atletnya ke PON XX Papua, tiga pelatih dan satu tim manajer ini akan bertolak ke Papua pada Kamis (7/10). Sebelum keberangkatan, berbagai persiapan pun telah dilakukan.
Ada delapan kelas yang diikuti kontingen Karate Asal Sumbar. Di antaranya kelas komite lima, tambah komite beregu putri, kata peregu putri dan kata perorangan putri. (hen)