Chinangkiek Dream Park di Kabupaten Solok
PADANG, METRO – Chinangkiek Dream Park bakal menjadi tempat rekreasi dengan wahana terbesar dan terlengkap di Sumatera. Rencananya, objek wisata keluarga yang berlokasi di atas Bukit Chinangkiek, Jorong Tampunik, Singkarak, Kabupaten Solok ini, bakal mulai beroperasi April tahun 2020 nanti.
Owner Chinangkiek Dream Park, Epyardi Asda menyebutkan, saat ini, Chinangkiek Dream Park telah dibangun fasilitas waterpark, dry park, adventure park, villa resort, café dan resto. Fasilitas waterpark terdiri dari kiddy pool (ember tumpah, seluncur anak), baby pool (shower, seluncur anak dan air mancur, water goal), lazy river (kolam arus) dan row landing pool (tornado slide, boomerang slide, jump slide, race slide, mandi busa dan water ball).
Fasilitas dry park, terdiri dari, ferris wheel (bianglala), carousel (anting-anting), kora-kora, bom-bom car. Untuk fasilitas adventure park, terdiri dari, ATV Track CC125, ATV Trak CC 250, flying fox 2 line, bike line, balon udara swafoto, rumah pohon dan jembatan serta rumah pohon swafoto. Sementara, fasilitas resort village terdiri dari, rumah kayu satu dan dua kamar, rumah batu satu dan dua kamar serta ballroom.
Saat ini, menurut Epyardi, juga tengah dilakukan pengembangan di lahan seluar 30 hektare di atas bukit ini, untuk membangun 27 wahana dan roller coaster. Selain itu, juga akan dibangun taman kebun binatang dan taman buah dan hotel bintang empat. “Dengan pengembangan yang dilakukan nanti, maka finalnya di Bukit Chinangkiek ini, bakal hadir Sipan Fantasi, yakni Singkarak Aripan Fantasi,” ujar Epyardi.
Diakui mantan Anggota DPR-RI tiga periode ini, keinginan untuk menghadirkan Chinangkiek Dream Park sebagai tempat rekreasi wisata keluarga baru, karena dirinya melihat Sumbar sangat kaya dengan potensi alamnya yang indah dan SDM-nya yang mumpuni. Namun, untuk mengelolanya perlu investasi dan sentuhan teknologi.
Sebagai putra asli Singkarak, Epyardi mengungkapkan dirinya telah melakukan kunjungan ke berbagai negara dan daerah, saat melaksanakan tugasnya sebagai Anggota DPR dan juga sebagai pengusaha. Berbekal pengalaman yang diperoleh di negeri orang tersebut, Epyardi menyadari, Sumbar memiliki potensi cadangan devisa dan sektor yang mendatang pendapatan bagi daerahnya, yakni pariwisata. Apalagi Kabupaten Solok yang memiliki potensi Danau Singkarak yang begitu indah.
Awalnya, Epyardi mengakui, dirinya punya keinginan membangun sebuah hotel di Danau Singkarak. Namun, hotel yang dibangun harus berbeda dari yang biasa. Jika biasanya hotel dibangun di pinggir danau atau jalan, namun muncul ide briliannya membangun hotel di tengah danau. Namun, rencana tersebut mendapat pertentangan dengan isu miring yang menuding dirinya berniat melakukan reklamasi Danau Singkarak.
“Padahal, saya ingin punya konsep yang berbeda membangun hotel di tengah danau, lengkap dengan restoran. Saya akan menebar benih ikan di danau ini dan lestarikan danau. Pengunjung hotel pun bisa memancing di hotel di tengah danau nantinya,” ujar Epyardi.
Niat Epyardi membangun hotel di tengah Danau Singkarak tersebut tidak kesampaian. Epyardi lalu membangun objek wisata di Bukit Chinangkiek. Awalnya, objek wisata yang dibangun hanya untuk wisata keluarga besarnya saja. Namun, karena banyaknya masyarakat yang berkunjung, maka Epyardi membukanya untuk umum.
“Saya buka untuk umum, karena saya sudah survei pasar dan menelaah apa yang bisa membawa masyarakat Sumbar, untuk datang ke Kabupaten Solok. Inilah yang akan saya bangun saat ini. Saya langsung datang ke Cina melihat pabrik untuk membuat wahana permainan dan roler coaster. Saya ingin bangun 27 wahana dan roller coaster di sini, sehingga Bukit Chinangkiek ini bakal menjadi tempat rekreasi dengan wahana terbesar dan terlengkap di Sumatera,” ujarnya. (fan)
Komentar