Jika Pesisir Selatan memiliki jembatan gantung unik yang terbuat dari akar beringin, Agam memiliki jembatan gantung yang terbuat dari baja menghubungkan Guguak Tinggi dan Guguak Randah. Jembatan gantung ini diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Sumatera Barat.
Jembatan gantung terpanjang ini berada di Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Jembatan ini cukup gampang dijangkau dan bisa ditempuh baik roda dua maupun empat. Jika datang dari arah Bukittinggi maupun Padang Panjang, silahkan menuju Simpang Bangkaweh, selanjutnya ikuti jalan menuju Parabek dan belok kanan hingga sampai ke Guguak Tinggi. Parkirlah kendaraan di dekat jembatan, karena kendaraan dianjurkan tak berhenti di tengah jembatan.
Jembatan ini mempunyai panjang 120 meter dan membentang di atas ngarai sedalam 140 meter. Jembatan yang baru beroperasi lebih kurang 1 bulan ini dikerjakan selama 10 bulan, sekarang masih dalam tahap uji coba dan belum diresmikan. Hanya pejalan kaki dan sepeda motor roda dua yang diperbolehkan melaluinya.
Jembatan senilai 5,5 Milyar ini tentu memiliki arti tersendiri untuk masyakarat Guguak Tinggi dan Guguak Randah. Dulunya mereka harus turun naik ngarai, sekarang dengan adanya jembatan gantung ini tentunya jarak menjadi lebih singkat.
Selain sebagai penghubung antara dua jorong di Nagari Guguak Tabek Sarojo ini, jembatan ini juga sangat bagus dijadikan tempat rekreasi. Di saat mampir ke sini, saya menyarankan kepada masyarakat di sana agar membuat taman bunga di kedua sisi jembatan. Alangkah indahnya jika taman dengan bunga warna warni menghiasi lokasi ini.
Jika Kamu sampai di tengah, dari arah Guguak Tinggi, kemudian menoleh ke kiri, sebuah air terjun yang aliran airnya lumayan deras terlihat mempesona. Nun di ujung sana persawahan terhampar, di saat padi menguning tentu menambah keindahan.
Sekarang ini di kedua sisi sudah ada beberapa pondok tempat berjualan. Seandainya pondok-pondok ini diatur sedemikian rupa tentu akan menambah indahnya jembatan ini.
Jembatan memang adalah hal yang biasa, tetapi jika anak nagari mampu mengurusnya dengan baik bukan tidak mungkin jembatan ini menjadi hal yang luar biasa. Sekaligus menambah pendapatan masyarakat dengan banyaknya pengunjung ke sini. (**)