Menempuh jarak sekitar 145 kilometer atau empat jam perjalanan darat dari kota Padang, kita akan menemui satu dari sekian banyak objek wisata di Kabupaten Sijunjung. Objek wisata yang tentu saja mampu menghipnotis para pengunjung dengan keindahan serta udara nan sejuk ini bernama Silokek.
Di Silokek kita akan menjumpai air terjun, pasir putih, sungai, dan sejumlah ngalau (gua), baik yang vertikal maupun horizontal. Gua di Silokek ini akan membawa Anda menikmati keindahan stalagmit dan stalaktit nan sungguh indah.
Silokek telah ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung. Dengan panorama yang eksotik, warisan geologi, serta memiliki budaya, keragaman fauna dan floranya, Silokek merupakan aset pariwisata yang tak ternilai.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan, dengan ditetapkannya Geopark Ranah Minang Silokek menjadi Geopark Nasional banyak memberikan keuntungan bagi Kabupaten Sijunjung.
“Alokasi anggarannya tidak lagi mengunci atau tidak dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sijunjung. Kewenangan pembangunannya dibebankan ke Nasional,” katanya.
Ia menambahkan, salah satunya dapat dilihat dari faktor penunjang yakni infrastruktur jalan.
“Sekarang jalan kesana itu kan seharusnya kewenangan Kabupaten, tapi sekarang tidak lagi karena sudah dianggarkan di APBN,” ujarnya.
Dilanjutkan Yuswir, untuk pembangunan Geopark Silokek akan melibatkan pihak ketiga, namun saat ini baru sampai tahap perancangan oleh tim yang dibentuk.
“Sampai saat ini baru penyusunan awal. Kita tidak mau nanti saat memasarkannya tidak ada lagi masalah,” ujarnya lagi.
Menurutnya ada tiga permasalahan yang akan timbul dalam pengembangan Geopark Silokek tersebut. Antara lain, lanjutnya, lahan, pemasaran dan masyarakat di lingkungan geopark itu sendiri.
“Semua itu harus dikoordinir dengan baik agar tujuan pembentukannya tercapai yaitu untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” tuturnya. (*/r)