Pesona Rumah Inyiak Bukittinggi, Wisata Keluarga dengan Pemandangan Ngarai yang Mempesona

Berwisata ke Ngarai Sianok yang ada di Bukittinggi, Sumatera Barat, tidak hanya dapat menikmati panorama hamparan sungai yang berliku-liku di dasar lembah. Jika perjalanan dilanjutkan ke dasar ngarai, maka pesona tebing-tebing tinggi membuat takjub siapa pun yang menyaksikannya.
Selain pemandangan alam, di Lembah Ngarai Sianok saat ini juga sudah tersedia berbagai spot wisata baru, salah satunya adalah Rumah Pohon Inyiak. Pesona Wisata Inyiak adalah salah satu tempat wisata yang menjadi buah bibir masyarakat di Sumatera Barat khususnya masyarakat yang selalu menjadi mencari suasana refreshing weekend.
Memanfaatkan lahan tidur dan disulap menjadi tempat wisata yang meberikan warna dan keunikan tersendiri. untuk sampai kelokasi bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor atau pun mobil, tempat ini berada dikawasan Ngarai Sianok tepatnya kita bisa turun dari simpang ateh ngarai dan sesampai dibawah belok kiri dekat Rumah Makan Itiak Lado Hijau.
Kemudian belok kiri lagi dijalan pendakian yang belum di cor, dari sini kita dapat menikmati keindahan pemandangan Ngarai Sianok dari bawah, hanya sekitar 100 meter kita sudah bisa menemukan kawasan Rumah Pohon Inyiak. Setiba di lokasi kita harus membayar Rp 10 ribu per orang jika akhir pekan, sedangkan hari biasa Rp 5 ribu. Untuk anak dibawah 10 tahun gratis.
Rumah pohon inyiak juga menyediakan spot-spot nya seperti Palanta Inyiak yang merupakan tempat bersantai bagi semua kalangan dan wisatawan yang dibuat tampil beda dari tempat lainnya, dan rumah pohon inyiak juga menyediakan Lapau Inyiak dan area Camping Ground untuk acara berkemah. dari sini pembaca bisa menikmati keindahan Ngarai Sianok.
Pimpinan PT Pesona Wisata Inyiak Ismail mengatakan, Pesona Wisata Inyiak yang dulunya dikenal dengan Rumah Pohon Inyiak, dan saat ini di lokasi dengan luas 1 hektar itu, sudah terdapat Rumah rumput, Rumah pohon, Konservasi Fauna, Rumah Adat, dan fasilitas pendukung lainnya seperti Surau Tuo atau Masjid Tua, yang diresmikan hari ini.
“Masjid ini dinamakan Surau Tuo Nek Kamsina sesuai dengan nama pemilik lahan tempat rumah ibadah ini dibangun, dengan ukuran 9×9 meter, dirancang dengan konsep bagaimana bentuk bangunan Surau masa dahulu di daerah Minangkabau,” jelasnya.
Menurut Ismail, yang menarik dari bangunan Surau Tuo Nek Kamsina itu, kayu-kayunya asli, material dari tahun 1937 yang kondisinya masih kuat, sehingga masih dapat dimanfaatkan, dan dengan waktu lima bulan Surau ini berhasil dibangun, dan kini sudah dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung yang datang berwisata.
“Surau Tuo ini berlatar tebing terjal Ngarai Sianok, dibangun dengan bentuk persegi, bagian mihrabnya sedikit ditonjolkan sejauh 2 meter, memiliki 8 daun jendela, dan ketinggian bangunan 1 meter dari atas tanah,” ulasnya.
Untuk bagian puncaknya sambung Ismail, ditonjolkan dengan gaya atap bertingkat, khas Surau lama di daerah Minangkabau. Bagian atasnya dibiarkan tanpa loteng, sedangkan bagian dinding juga tidak dicat, sehingga bangunannya terlihat seperti bangunan lama.
“Surau ini, hanya memiliki seuah tiang utama pada bagian tengahnya, bagian lantainya dialasi tikar pandan sehingga terkesan sangat kuno dan klasik, seperti falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah,” terangnya.
Palanta Inyiak
Dari gerbang masuk, kita pertama kali akan menemukan tempat yang diberi nama Palanta Inyiak. Di sini isinya taman yang ditata berbentuk hati, lalu ada tempat untuk duduk-duduk dengan atap jerami.
Kapa Kuliner Inyiak
Di depan Rumah Lontiok Inyiak ada bangunan berbentuk kapal (dalam bahasa Minang disebut kapa) terbuat dari bambu dan kayu. Di sana rupanya tempat untuk memesan berbagai ragam kuliner. Pastinya semua menu dengan harga yang terjangkau.
Cottage Inyiak
Di dekat Lapau Inyiak ada beberapa rumah kecil dengan dinding anyaman bambu dan atap jerami. cottage ini ada taman dan view-nya mengarah ke Ngarai Sianok. Cottage ini menwarkan kenyamanan dengan suasana alam yang asri dan indah.
Rumah Rumput Inyiak
Ini dia nih spot yang sering banget muncul fotonya kalau kita browsing seputar tempat wisata Inyiak. Letaknya di dekat cottage. Wajar sih ini yang paling menarik karena bentuknya unik dan belum ada di tempat lain di Bukittinggi. Dari depan bentuknya seperti segitiga, dindingnya dari anyaman bambu.
Arena Hammock dan Taman
Ada ruang terbuka yang diisi dengan taman dan beberapa permainan. Ada beberapa hammock, ayunan, dan perosotan untuk anak. Sehingga bagi pengunjung yang membawa anaknya bisa merasa nyaman di tempat wisata ini.
Surau Tuo Inyiak
Di area wisata tersebut juga terdapat bangunan kayu yang dari bentuknya seperti surau yang dirancang bernuansa surau di zaman dahulu di Minangkabau.
Miniatur Patung Merlion
Di dekat Kapa Kuliner Inyiak, ada patung Merlion dan kolam kecil. Dari sekian banyak spot di tempat wisata Inyiak ini, Tapi, di sekelilingnya saya menemukan bangunan dengan konsep tradisional dan natural, menggunakan bahan kayu, bambu, dan jerami, berwarna coklat dan jadul. Lalu ujug-ujug di tengah ada patung dari batu atau emen dengan warna putih dan biru yang terkesan modern, mencolok sekali bedanya.
Rumah Pohon Inyiak
Jika pengunjung ingin menikmati pemandangan tebing-tebing ngarai, di area wisata tersebut juga tersedia rumah pohon. Rumah itu berada di atas pohon di tepi tebing. Jika kesini, diharapkan pengunjung harus berhati-hati mengingat berada di ketinggian.(**)

Exit mobile version