Pemilih Pasaman Berkurang 3.262 Orang

PASAMAN, METRO–Jelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman memastikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada berkurang sebanyak 3.262 orang pemilih.
Data tersebut diperoleh dari hasil sementara penetapan DPT dari masing-masing PPK di 12 kecamatan. Jumlah pemilih tercatat hanya sebanyak 186.760 pemilih, dari jumlah DPS sebanyak 190.022 pemilih. Jumlah itu terdiri dari 92.151 pemilih laki-laki dan 94.609  pemilih perempuan. Dengan jumlah TPS sebanyak 641, bertambah sebanyak 3 buah TPS.
Ketua KPU Pasaman Jajang Fadli didamping Divisi Sosialisasi KPU, Aprina Herawati mengatakan, bahwa penetapan ditingkat kabupaten, baru akan dilakukan pada Jumat (2/10). ”Dalam rapat pleno itu juga akan diakukan uji petik terhadap daftar rekomendasi panwaslu, terhadap daftar pemilih yang akan ditetapkan,” ujar Lala.
Ia menyebutkan, bahwa angka DPT tersebut masih bersifat sementara, sebelum ditetapkan melalui rapat pleno.  Data itu, kata dia, diterima dari para PPK. “Angka pemilih kemungkinan bisa berkurang atau bertambah menjelang penetapan DPT, Jumat. Tapi angkanya tidak terlalu signifikan sekali,” kata Lala.
Bagi pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, masih diberi kesempatan memilih melalui Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTB) satu. Pendataan untuk DPTB1 ini akan dimulai pada 13-20 Oktober. “Nanti, PPS akan melakukan pendataan lagi terhadap mereka yang belum terdaftar. Jadi, khusus yang belum memiliki identitas kependudukan tetap tidak diproses,” ujar alumnus Universitas Juanda ini.
Sementara Ketua KPU Pasaman, Jajang Fadli mengatakan, bahwa tahapan kampanye Pilkada serentak daerah itu terbilang sukses bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Sumbar. Pasalnya, sejak digulirkan pada 27 Agustus lalu kedua pasangan calon kepala daerah setempat sudah menggelar 49 kali pertemuan terbatas dan tatap muka bersama masyarakat di daerah itu.
Hal itu, kata Jajang, berdasarkan Surat Tanda Terima Pelaporan (STTP) dari pihak kepolisian yang diterima oleh pihak KPU setempat dari 27 Agustus-30 September 2015.
”Lumayan tinggi dan patut diapresiasi. Mereka (paslon) sangat maksimal menggelar kampanye dialogis. Ini berdampak positif bagi kesuksesan penyelenggaraan pemilu di daerah ini,” imbuh Jajang.
Jajang mengklaim, pelaksanaan kampanye dialogis oleh kedua pasangan calon bupati, wakil bupati Pasaman terbilang tinggi. Hal itu, kata Jajang, akan berdampak baik bagi sosialisasi pilkada di daerah itu.
”Mereka (paslon,red) sudah membantu tugas KPU dalam hal sosialisasi, karena materi kedua pasangan dalam setiap pertemuan terbatas dan tatap muka selalu menyampaikan hari dan tanggal pemilihan serta memastikan pemilih betul-betul terdaftar pada DPS, DPT,” tukas Jajang. (cr5)

Exit mobile version