Nagari Indudur Terapkan Budidaya Padi Organik, Petani masih Bergantung dengan Pupuk Kimia

SOLOK, METRO – Nagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi giatkan pengembangan budidaya padi organik. Dengan mengajak masyarakat mengubah polarisasi pengolahan lahan sawah, sehingga ditargetkan lahan sawah organik akan bertambah.
Wali Nagari Indudur, Zofrawandi menargetkan semua masyarakat petani di Indudur mempraktikan polarisasi organik. Menurutnya, polarisasi organik tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi yang membawa kesejahteraan masyarakat petani.
“Seiring waktu maka juga dapat mengembalikan kesuburan tanah. Hal itu tentu beririsan dengan meningkatnya nilai tambah ekonomi bagi petani,” ujarnya.
Zofrawandi mengatakan dengan penerapan pola tanam padi organik, maka harga jual beras akan lebih tinggi ketimbang beras biasa. Saat ini, lanjutnya, kecendrungan masyarakat lebih memilih mengonsumsi makanan yang sehat, semisal beras organik.
Namun ia menyebut, tentu ada tantangan teknis dalam penerapan pola tanam padi organik di areal sawah organik. Terutama pengetahuan petani yang masih minim terkait sawah organik. Selain itu, tantangan berikutnya menurutnya adalah masalah pola pikir petani yang terlanjur bergantung pada penggunaan pupuk kimia.
Zofrawandi beralasan hal tersebut terjadi karena petani terlalu takut hasil produksi padi berkurang, penggunaan pupuk organik dikhawatirkan sulit untuk membantu proses penanaman padi.
“Masyarakat sudah akrab dengan pupuk kimia, sehingga sulit meninggalkan pupuk tersebut untuk beralih ke organik. Sosialisasi terhadap ini yang ke depannya akan kita lakukan secara berkelanjutan,” terangnya.
Ia mengatakan, target 100 persen masyarakat petani menerapkan pola tanam secara organik di Nagari Indudur bukan main-main. Bahkan, Zofrawandi mengaku, bila dibutuhkan, pihaknya akan membuat Peraturan Nagari tentang Pertanian Organik. Apalagi, dari sektor lain, Nagari Indudur sangat intens membuat Pernag yang bisa membangun nagari, diantaranya Pernag hutan lindung, Pernag tertib berlalu lintas, dan lainnya.
“Jika itu untuk kebaikan mengapa tidak. Pihak nagari juga akan menggandeng ninik mamak di Indudur. Karena sesuai visi kami, kesejahteraan masyarakat adalah nomor satu, lebih-lebih ada kaitannya dengan kesehatan,” imbuhnya. (vko)

Exit mobile version