Mendikbud Siapkan Dana Rp2,85 T untuk Digitalisasi Sekolah

TIDAK semua sekolah bisa menikmati pesatnya perkembangan teknologi. Karena itu, untuk mempercepat pemerataan digitalisasi sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan dana BOS afirmasi.
Dana BOS afirmasi berbeda dengan BOS regular. Dana itu disediakan untuk mendukung operasional rutin dan mengakselerasi pembelajaran. Termasuk untuk pembelajaran perkembangan teknologi. Bagi sekolah yang berada di daerah tertinggal dan sangat tertinggal, total dana BOS afirmasi dianggarkan Rp 2,85 triliun.
Selain itu, disiapkan dana BOS kinerja untuk sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Jumlahnya mencapai Rp 1,5 triliun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menuturkan, tahun ini program digitalisasi sekolah akan direalisasikan untuk 30.227 sekolah melalui BOS afirmasi dan 6.004 sekolah melalui BOS kinerja.
Melalui program itu, pemerintah akan memberikan komputer tablet sebagai sarana pembelajaran di sekolah. Target penerima adalah 1,753 juta siswa kelas VI, kelas VII, dan kelas X se-Indonesia.
Khususnya sekolah yang berada di daerah pinggiran. Sebagai langkah awal, program itu akan diluncurkan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada 18 September 2019.
Muhadjir mengamini bahwa salah satu tantangan saat ini adalah akses pendidikan di daerah pinggiran, pendidikan karakter, dan perkembangan teknologi yang belum merata. Karena itu, pihaknya fokus mengejar hal tersebut. Untuk memastikan penggunaan sarana pembelajaran berfungsi dengan baik, Kemendikbud bekerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga. Untuk jaringan internet, berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi. (jpnn)

Exit mobile version