Ada 13 Tuntutan Demo UIN IB Padang, Senat Minta Waktu Sepekan

PASCA aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang selama tiga hari berturut-turut, senator lakukan negosiasi bersama 10 mahasiswa sebagai perwakilan. Dalam negosiasi yang berlangsung kurang lebih setengah jam itu, senator meminta waktu seminggu untuk rapat tertutup bersama pimpinan kampus untuk membahas 13 tuntutan tersebut.
Negosiasi dilakukan di Aula Lantai 3 Gedung Rektor UIN Imam Bonjol Padang dihadiri semua anggota senator, pimpinan kampus, dosen dan dekan masing-masing fakultas. Sedangkan 10 perwakilan mahasiswa diantaranya adalah Febri, Tomi, dan Deki. Salah satu perwakilan mahasiswa menyarankan rapat senat dilakukan secara terbuka.
“Menurut kami tidak ada salahnya rapat ini dibuka secara umum,” katanya.
Ketua senator, Saifullah meminta massa memberi waktu kepada senator dan pimpinan untuk membahas 13 tuntutan. Saifullah menjelaskan bahwa senator dan pimpinan kampus sudah merespon dengan sangat baik semua tuntutan.
“Kami merespon dengan sangat baik dan tolong sampaikan kepada teman-teman. Beri kami waktu seminggu, kami akan membicarakan ini secara jelas,” kata Saifullah pada perwakilan mahasiswa.
Salah satu anggota senator, Duski Samad juga mengatakan kepada massa yang menunggu di bawah bahwa tuntuntan sudah sampai kepada senator. Karena, semua tuntutan ini ada progres dan ada proses.
Di akhir negosiasi, Makmur Syarif menambahkan agar perwakilan mahasiswa dapat menyampaikan hasil negosiasi kepada massa yang menunggu di bawah. Dari hasil negosiasi itu terdapat sejumlah kesimpulan diantaranya, persoalan di UIN IB Padang terkait perbaikan sarana prasaranan dan peningkatan pelayanan akademik kepada mahasiswa.
Selanjutnya, senat UIN IB akan melaksanakan rapat senat dalam waktu sesegera mungkin dan Senat akan mengumumkannya dalam masa paling lama satu minggu. Ketua Senat UIN IB mengumumkan bahwa perbaikan dan penyediaan beberapa fasilitas kampus akan diupayakan sampai akhir tahun 2019 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. (rel/mil)

Exit mobile version