Peringkat Klaster Perguruan Tinggi Non-Vokasi Indonesia 2019, Unand Nomor 11, ITB Teratas

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan hasil klasterisasi Perguruan Tinggi Non-Vokasi Indonesia 2019.
Terdapat beberapa kriteria dalam menentukan klasterisasi di mana ada beberapa indikator yang dimuktahirkan oleh Kemenristekdikti di tahun ini.
“Ada 4 indikator yang kami nilai mulai input, proses, output dan outcome. Di mana kalau kami lihat inputnya adalah 15 persen, proses 25 persen, output 25 persen, dan outcome-nya 35 persen,” ucap Menteri Ristekdikti, Prof Mohamad Nasir dalam acara Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia Tahun 2019 di Auditorium Gedung D, Kemenristekdikti, Jumat (16/8).
Dalam kriteria tersebut, Nasir menilai bahwa indikator pada outcome menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan sebagai sebuah bentuk penilaian, sehingga memiliki bobot penilaiam yang cukup tinggi.
Apabila dilihat dari peringkat di tahun sebelumnya, peringkat Universitas Indonesia (UI) melorot dari yang awalnya urutan keempat, menjadi kelima.
Sementara itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil naik 2 peringkat dari tahun 2018, di mana kala itu, mereka meraih posisi keenam dan saat ini, mereka berhasil menempati posisi keempat, dan Universitas Hasanuddin Unhas Makassar tetap di peringkat 8. Universitas Negeri Makassar yang di 2017 naik ke posisi 20 di tahun 2018, di tahun 2019 ini UNm melorot ke posisi 29.
Sebagai bahan referensi dan pertimbangan memilih jurusan kuliah, berikut rangkuman lima PTN yang paling diminati saat SBMPTN 2018 dikutip dari Tribun Jakarta berdasarkan data Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2018, Universitas Indonesia diikuti 52.591 peserta, Universitas Gadjah Mada 46.095 peserta, Universitas Padjadjaran 44.138 peserta, Universitas Brawijaya 36.468 peserta, Universitas Hasanuddin 35.253 peserta.(*/heu)

Exit mobile version