BUKITTINGGI, METRO – Hendak pulang ke kampung halamannya, seorang penumpang Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang berangkat dari Medan tujuan Jakarta ini ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di bangku yang didudukinya ketika Bus menuju Kota Bukittinggi, Sabtu siang (1/12).
Meninggalnya korban bernama Ali Ashari (42) yang tercatat sebagai warga Kampung Tapos, Kota Depok tersebut membuat puluhan penumpang yang berada di dalam bus gempar dan bahkan meeeka harus bersama dengan korban semalaman karena terjebak macet akibat adanya tanah longsor.
Setiba di loket ALS Bukittinggi, sopir langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Tak lama berselang, petugas Polsek Bukittinggi bersama Tim Identifikasi Polres Bukittinggi tiba dilokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi. Setelah itu jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM).
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana melalui Kapolsek Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution mengatakan korban diketahui pertama kali telah meninggal dunia oleh salah seorang penumpang yang duduk di bangku depan korban. Saat itu, saksi hendak membangunkan korban namun korban tidak kunjung bangun.
“Korban duduk sendiri dan bangku sebelahnya kosong. Karena korban tidak juga bangun, saksi Hendra Gunawan (25) dan Sabaruddin (33) kemudian mengecek kondisi korban, tapi saat dipegang tubuh korban sudah dingin, dan tidak ada lagi tanda-tanda korban bernafas,” kata AKP Chairul Amri.
AKP Chairul Amri menjelaskan korban naik menumpangi Bus ALS itu dari loket Panyabungan, Sumatera Utara. Korban diketahui sudah meninggal dunia saat bus terjebak macet di jalan Lintas Sumatera Kabupaten Agam, karena ada longsor sehingga sempat bermalam di lokasi.
“Jadi diduga korban sudah meninggal sejak malam. Tapi karena terjebak macet, Bus baru tiba di Bukittinggi siang. Dari hasil olah TKP dan identifikasi, secara kasat mata pada fisik korban tidak ditemukan tanda-tanda adanya luka aniaya atau kekerasan dan diduga korban meninggal akibat sakit yang dideritanya,” ungkap AKP Chairul Amri.
AKP Chairul Amri menuturkan atas kejadian ini, pihaknya sudah melakuakn langkah-langkah kepolisian dan terhadap jasad korban sudah dilakukan visum luar untuk kepentingan penyelidikan. Selain itu, jasad korban sementara waktu dititipkan di RSAM sembari menunggu pihak keluarga menjemputnya.
“Kita masih menunggu hasil visumnya. Selain itu, kita juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban yang berada di Jawa. Mereka sudah berangkat menuju Bukittinggi untuk menjemput jasad korban. Saat ini, kita juga sudah memintai keterangan dari para penumpang dan juga sopir bus,” pungkasnya. (cr8)