Perlu strategi yang berbasis budaya lokal guna meningkatkan indeks literasi masyarakat di Minangkabau, khususnya Kota Padang. Salah satunya menempatkan perpustakaan di lapau-lapau (warung) supaya mendekatkan masyarakat pada bahan bacaan.
Hal ini diungkapkan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka kegiatan seminar bertajuk Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Gemar membaca di Provinsi Sumatera Barat. Seminar ini dihadiri sekitar 300 peserta. Bertempat di Aula Kampus STKIP PGRI Sumbar. Selaku pembicara diantaranya Kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional, Lucya Damayanti dan Anggota Komisi X DPR RI Endre Syaiful serta dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar dan Kota Padang, Selasa (6/11).
“Menghadirkan perpustakaan di lapau atau versi kekiniannya ‘cafe’ dirasa lebih efektif. Sebab, masyarakat kita umumnya senang duduk di lapau dalam pergaulan sehari-hari,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, saat ini perpustakaan-perpustakaan yang ada, baik di sekolah ataupun di kantor-kantor umumnya berada di pojok ruangan. Kondisi ini tidak menarik minat masyarakat dan tidak efektif untuk memupuk kegemaran membaca.
“Perpustakaan harus berada di depan atau di tempat-tempat yang paling banyak dikunjungi. Kemudian dilakukan kegiatan yang bersifat inovatif untuk mendorong masyarakat meminati literasi salah satunya menghadirkan perpustakaan di lapau,” imbuh Mahyeldi.
Terkait kegiatan seminar yang diprakarsai dari pokok pikiran anggota DPR RI Endre Syaiful melalui Perpustakaan Nasional RI, Walikota Padang menyampaikan apresiasi. Menurutnya, kegiatan ini mendorong masyarakat lebih mencintai literasi dan menumbuhkan minat baca. Sejalan dengan itu juga membumikan lagi perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan. Sebab, dewasa ini perpustakaan agak dikesampingkan dengan adanya gadged.
“Kegiatan ini mendorong masyarakat untuk mencintai perpustakaan. Seperti kita rasakan perpustakaan dewasa ini sudak agak dikesampingkan karena adanya gadged,” sebut Walikota Padang yang juga seorang mubaligh tersebut.
Dalam kesempatan ini turut hadir Ketua Yayasan PGRI Sumbar dan Ketua STKIP PGRI Sumbar serta sejumlah mahasiswa yang menjadi peserta.
Adapun tema Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Provinsi dan Kabuoaten/Kota di Indonesia yaitu Implementasi Revolusi Mental Melalui Mobilisasi Pengetahuan Dalam Rangka Meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat. (tin)
Komentar